Sebanyak 168 peserta mengikuti bimbingan teknis mitra warung, distribusi voucher dan branding di Ruang MH Thamrin, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (29/10).
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat mengatakan program semua bisa makan termasuk bentuk nyata kepedulian membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan kebutuham pangan yang layak.
"Kami memahami bahwa tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Melalui program ini kami berupaya memberikan solusi dengan memanfaatkan dana zakat, infak dan sedekah melalui Baznas Bazis Jakbar," katanya.
Dikatakan Hendra, program ini melibatkan masyarakat secara langsung supaya tepat sasaran, diharapkan dapat memberikan dorongan moral pada para penerima manfaat.
"Bintek ini sangat penting untuk pembekalan para mitra warung yang terlibat dengan ketrampilan supaya programnya dapat berjalan lancar," ujarnya.
Koordinator Baznas Bazis Jakarta Barat, Heru Nurwanto mengungkapkan program tersebut melibatkan 168 warung makan di 56 Kelurahan se- Jakarta Barat.
"Untuk satu kelurahan terdapat tiga warung makan, satu warung makan mendapatkan 150 porsi. Dengan nilai voucher sebesar Rp. 20.000 yang akan dibagiakan pada kaum dhuafa, lansia, disabilitas dan yatim piatu setempat," tuturnya.
Sementara itu, Aziz Fahruri (40) pemilik warung tegal (Warteg) Japar di Duri Kosambi mengaku senang mendapkan program semua bisa makan dari Baznas Bazis Jakarta Barat.
"Dengan program ini sangat membantu untuk penghasilan, dan manfaatnya bisa berbagi dengan kaum dhuafa untuk mendapat makan gratis," pungkasnya. (Izu)