Aktivitas belajar mengajar di 14 sekolah wilayah Jakarta Barat yang mengalami kerusakan parah terancam terganggu. Mengingat proses lelang rehab sekolah di tingkat Dinas Pendidikan DKI Jakarta hingga kini belum selesai.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sudin Pendidikan wilayah II Jakarta Barat, Eyo Sunarya, menjelaskan rehab 14 sekolah yang rencananya dilakukan pada 2016, masih menunggu proses lelang konsolidasi di Badan Pelayanan Pengadaan BArang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta.
Menurutnya, berdasarkan hasil rapat di Dinas Pendidikan DKI, pengerjaan rehab sekolah itu diperkirakan dimulai pada bulan Oktober 2016. "Rencananya dimulai Oktober dan Selesai pada 31 Desember. Total anggaran untuk memperbaiki sekolah itu senilai kurang lebih Rp 18 miliar," sebutnya.
Pantauan di lokasi, 14 sekolah yang akan direhab itu mengalami sejumlah kerusakan, di antaranya perbaikan karpus, jendela, lantai, kusen-kusen serta tambahan penambahan ruang kelas baru. Ke-14 sekolah yang akan direhab itu adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 220, dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 17.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kembangan Utara 10 dan 12, SDN Kebon Jeruk 11 Pagi, SDN Tomang 01 dan 09, SDN Wijaya Kusuma 06 dan 08, SDN 15 Slipi Pagi, SDN Meruya Selatan 06 Pagi, SDN Meruya Utara 10 Pagi, SDN Meruya Utara 15, SDN Sukabumi Utara 01 dan 02, SDN Grogol 11, serta SDN Duri Kepa 16. (why/aji)
20 Mei 2024