Sebanyak 70 persen dari target 6.600 warga di Jakarta Barat telah diperiksa gejala penyakit tuberkulosis (TB).
"Sekitar 70 persen dari target 6.600 sudah diperiksa. Diperkirakan akhir tahun selesai," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, Selasa (24/1).
Dijelaskan, pemeriksaan bertujuan untuk mendeteksi dini dan mengantisipasi kasus TB agar pemerintah bisa menangani dan mendata jumlah warga yang mengidap tuberkulosis.
Lebih lanjut dikatakan, pemeriksaan dilakukan secara mobile atau keliling menggunakan dua mobil pemeriksaan rontgen. Mobil tersebut keliling ke dua lokasi setiap harinya.
"Program mobil keliling ini sudah bergulir sejak awal Januari 2023 dan diperkirakan selesai akhir bulan ini," katanya. Ia menambahkan warga yang tidak memiliki gejala TB juga bisa periksa di mobil tersebut.
Selain dengan dua mobil keliling, pihaknya juga mengerahkan kader puskesmas untuk mengajak warga yang memiliki riwayat atau pernah berkontak dengan pasien tuberkulosis agar mau melakukan pemeriksaan.
"Pemeriksaan dipastikan gratis, silahkan datang saja ke gerai yang sudah ditentukan," imbuh Erizon.
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan saat ini beberapa warga dinyatakan terjangkit tuberkulosis. Namun dia belum bisa membeberkan jumlah pastinya.
Untuk diketahui, jadwal mobil kesehatan keliling rutin diunggah melalui akun media sosial Instagram @sudinkesjakbar. (Aji)