Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat fokus meningkatkan kualitas 40.000 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selama tahun 2023.
Kepala Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUMKM) Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid, menjelaskan peningkatan kualitas dilakukan dengan cara memberikan bantuan pelatihan dan pendampingan agar produk UMKM yang dipasarkan bisa bersaing dengan produk lain di pasaran.
"Untuk tahun 2023 fokus kita bukan lagi menciptakan UMKM baru, tapi melakukan meningkatkan kelas para pelaku UMKM yang sudah ada," jelas Iqbal, Selasa (10/1).
Menurutnya, 40.000 UMKM itu tergabung dalam program Jakpreneur yang dibina oleh beberapa suku dinas (sudis), antara lain Sudis PPKUMK, Sosial, KPKP, Nakertransgi, PPAPP dan Parekraf.
Lebih lanjut Iqbal mengungkapkan, beberapa upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas UMKM di wilayah, seperti mengirim petugas Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) pendamping untuk mendampingi UMKM di setiap kecamatan.
Para pendamping itu bertugas untuk membangun pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk, membantu proses pemasaran hingga mendapatkan sertifikat usaha.
"Kita bantu untuk mendapatkan sertifikat halal dan sertifikat HAKI. Kita juga bantu promosi dengan bazar sebanyak 10 kali di setiap kecamatan untuk mempromosikan UMKM tersebut," sebut Iqbal.
Ia mengungkapkan, saat ini beberapa produk UMKM sudah ada yang mendapatkan sertifikat halal dan HAKI atas produk. Dengan upaya tersebut, dia berharap UMKM di wilayah Jakarta Barat bisa maju dan bersaing dengan produk kenamaan lainya di pasaran.
Sekadar informasi, pihaknya juga membantu para UMKM dalam memproduksi beberapa barang, di antaranya makanan-minuman ringan, kerajinan tangan hingga produk olahan peternakan dan pertanian. (Aji)