Kampung Kerukunan di Jakbar Motor Pemersatu Umat Beragama
Kesejahteraan Masyarakat
Pemerintah Kota Jakarta Barat mengandalkan konsep Kampung Kerukunan sebagai motor pemersatu antar umat beragama di wilayah.
Kasuban Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakbar, Muhammad Matsani, mengatakan di dalam "Kampung Kerukunan" diadakan beragam forum pertemuan antar seluruh pemuka agama dan tokoh masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu, sering pula digelar beragam kegiatan pemuda yang bermanfaat untuk merukunkan umat antar agama.
"Adanya kampung kerukunan ini kan simbol, simbol keberagaman di satu wilayah ada perwakilan setiap agama hidup berdampingan," jelas Matsani, Rabu (19/10)
Diharapkan, dengan adanya konsep "Kampung Kerukunan" toleransi antar masyarakat semakin meningkat dan tingkat kriminalitas di wilayah semakin turun dengan kegiatan keagamaan di Kampung Kerukunan tersebut.
Hingga kini, sambung Matsani, baru ada satu wilayah "Kampung Kerukunan" yakni di kelurahan Rawa Buaya. Menurutnya, dalam waktu dekat beberapa wilayah lain di Jakarta Barat akan menjadi "Kampung Kerukunan".
Ia menambahkan, pihaknya juga sempat melakukan upaya upaya dalam rangka meningkatkan kerukunan antar suku ras dan agama. Salah satunya membentuk Forum Pembauran Kebangsaan untuk menghindari konflik suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Forum ini dibentuk sebagai tempat mediasi kelompok massa atau etnis tertentu di Jakarta Barat agar tidak menimbulkan konflik.
"Forum ini berisi perwakilan dari tokoh-tokoh etnis di 34 provinsi yang ada di Jakarta Barat untuk mempererat kesatuan dan persatuan bangsa," katanya.
Ia menilai sejauh ini koordinasi antara ormas dan kelompok etnis suku tertentu di dalam forum tersebut telah terjalin dengan baik. "Kalau ada benturan antara ormas di lapangan selalu diselesaikan dengan baik di dalam forum tersebut.” terangnya.
Selain itu, diskusi antara ormas dengan tujuan mempererat nasionalisme dan tali persaudaraan antara ras juga kerap dilakukan di dalam forum tersebut. pihaknya berharap keberadaan forum bisa merukunkan hubungan antara ras di Jakarta Barat demi kenyamanan warga.
"Dengan kegiatan ini tali persaudaraan semakin erat dan kita pun makin guyub," pungkasnya. (Aji)
