Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo mengunjungi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervart PAM Jaya di Jalan Daan Mogot KM 14,5 RT 003 RW 014, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/5).
Mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto beserta jajaran, Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin, Camat Cengkareng, Ahmad Faqih, Lurah Duri Kosambi, Heri Nurdin dan jajaran lainnya.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo meminta PAM Jaya untuk meningkatkan cakupan layanan air bersih di Jakarta terutama wilayah padat penduduk melalui pembangunan IPA. Lantaran wilayah padat penduduk sepertki Jakarta Barat memiliki tantangan tersendiri dalam penyediaan air bersih dibandingkan wilayah lainnya. Adapun cakupan air bersih di seluruh Jakarta baru mencapai 71 persen.
"Untuk itu, saya minta kepada pak Dirut PAM Jaya agar tahun 2029 kebutuhan air di Jakarta ini bisa terpenuhi seratus persen dan mencapai 3 juta pelanggan lebih. Sehingga PAM Jaya sebagai company menjadi kuat," ujarnya.
Pramono menungkapkan, untuk mencapai 100 persen, pihaknya mendorong PM Jaya agar melakukan langkah kemitraan strategis untuk dipersiapkan dengan baik.
"Mudah-mudahan kita bisa segera menemukan tempat-tempat seperti di Sungai Mookervart ini. Sehingga bisa dilakukan proses seperti yang tadi," tuturnya.
Lebih lanjut, Pramono menambahkan IPA Mokervart sudah mendistribusikan air kepada apartemen, rumah susun (rusun) dan masyarakat yang ada di sekitarnya serta meyakinkan masyarakat bahwa airnya juga dapat langsung diminum.
"Untuk lebih meyakinkan masyarakat, air bersih yang dihasilkan sudah bersertifikat halal," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan IPA Mokervart mengolah air yang berasal dari Kali Mookervart, dan sudah bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta dengan membangun danau buatan IPA Mookervart untuk sedimentasi air.
"Instalasi ini memang mengolah air yang berasal dari Kali Mokervart, kami membuat danau buatan kemudian melakukan sedimentasi sehingga air naik ke atas dan Masuk kepada mesin pengolah untuk di sterilkan. Seperti tadi dapat diminum oleh pak gubernur, selain jernih juga tidak berbau," pungkasnya. (Hfz/Lam)