Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi menginstruksikan kepada jajarannya memerhatikan fasilitas yang memudahkan aktivitas para disabilitas. Perlakukan mereka sewajarnya. Tidak berlebihan, apalagi menyepelekan, mengucilkan, dan menghina.
"Perlakukan mereka secara wajar. Dalam arti mereka jangan dikucilkan, diasingkan, disepelekan dan dihina. Perlakukan mereka secara wajar. Di jajaran pemerintahan, saya instruksikan harus benar-benar memperhatikan fasilitas-fasilitas yang memberikan kemudahan mereka. Misalnya, kemudahan akses masuk buat aktivitas layanannya," ujar Wali Kota, saat peringatan hari Disabilitas nasional ke-26, di ruang Ali Sadikin, kantor wali kota, Selasa (4/12) pagi.
Ia menginginkan semua kantor pemerintahan di Jakarta Barat, ramah disabilitas. "Jangan sampai kehadiran mereka terganggu akibat tidak adanya sarana dan prasarananya. Perlakukan mereka sewajarnya," imbuhnya.
Tak hanya fasilitas perkantoran, Rustam juga mengajak tim penggerak PKK Jakarta Barat turut membantu menyiapkan suatu generasi yang sehat. "PKK memberikan edukasi pada masyarakat, terutama ibu-ibu hamil, untuk menyiapkan generasi baru, agar kelak bayi yang lahir dalam kondisi sehat," paparnya.
Terkait hasil karya disabilitas, Rustam menginginkan unit-unit terkait untuk mendorong karya kaum disabilitas agar berkembang. Hasil produk yang dibuat bisa dipasarkan dengan baik. "Saya minta unit-unit terkait, seperti Sudis Koperasi dan UKM agar bisa memasarkan produk mereka. Perlakukan mereka secara sewajarnya. Tolong dibina dan diarahkan. Sehingga mereka nantinya dapat kesempatan memasarkan produknya melalui even-even, baik itu program OK OCE, UKM dan Dekranasda. Nantinya seperti itu," tambah Rustam.
Kepala Sudis Kesehatan Jakarta Barat, dr Weningtyas Purnomo Rini menjelaskan, kegiatan ini dihadiri anak-anak istimewa dari 24 Sekolah Luar Biasa (SLB) se Jakbar serta dua sekolah inklusi yakni SMP 264 dan SMA 112, ditambah perwakilan dari wilayah Jakarta Pusat, Utara, Selatan dan Timur. Total yang mengikuti kegiatan sekitar 280 siswa.
Terkait fasilitas disabilitas, Weningtyas menyebutkan, ada delapan puskesmas kecamatan dan 21 puskesmas kelurahan yang terakreditasi, merupakan puskesmas ramah anak dan disabilitas. "Ini sebagai salah satu upaya yang disiapkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang sejalan dengan pengembangan kota layak anak dan menjadikan Kota Jakarta Barat sebagai kota ramah disabilitas," ujarnya.
Rangkaian peringatan hari disabilitas diisi berbagai acara, seperti pengucapan ikrar "Aku Sehat Aku Bisa" sebuah komitmen terkait Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), penandatanganan komitmen bersama Pemkot Jakarta Barat sebagai kota ramah disabilitas, serta pentas seni dan hasil karya disabilitas.
Kegiatan lainnya adalah pemberian piagam penghargaan Wali Kota Jakarta Barat kepada 18 anak-anak luar biasa yang menorehkan prestasi di ajang kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
Secara simbolis penghargaan diberikan kepada Fatmah, SLB Negeri 5, yang menjadi juara I renang 25 m Pornas soina tahun 2018. Mercelino Christian, SLB Pengudi Luhur, juara I desain grafis SMPLB tingkat nasional tahun 2018, dan Pujangga Pradana Dwi, juara IV kejuaraan sepakbola Kim Kalstrom Trophy Gothia Cup Swedia tahun 2018. (why/aji)
20 Mei 2024