Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Jakarta Barat menggelar parenting positif pada anak usia dini yang diikuti 1.000 peserta terdiri dari orang tua dan anak yang terbagi dalam dua tahapan berlangsung di Ruang MH Thamrin, Gedung B, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (20/5).
Pada sambutannya saat membuka kegiatan Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati mengapresiasi kegiatan yang dihadiri para orangtua dan anak usia dunia se-Jakarta Barat.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada orang tua yang memiliki anak usia dini yang hadir memenuhi undangan Himpaudi Jakarta Barat bekerjasama dengan teh cap botol," tuturnya.
Dijelaskan, parenting positif pada anak usia dini menjadi perhatian para orang tua. Karena ini sudah menjadi tugasnya pada suatu keluarga dalam membangun dan membentuk kepribadian dan mental yang sehat untuk anak.
"Sebagai ibu bekerja di rumah itu lebih berat dan banyak. Karena waktunya tak terhingga. Kalau pegawai itu kan kerja terus ada waktu pulang. Tapi, kalau ibu di rumah apa saja dikerjaain. Apalagi yang memiliki anak usia dini," ujarnya.
Lebih lanjut, Lisniawati menambahkan, anak usia dini sangat memerlukan kasih sayang dan perhatian orang tua, terutama kaum ibu. Karena ibu yang paling dekat dengan anak. Pola asuh parenting yang positif dilakukan dengan saling membangun komunikasi yang baik serta memfasilitasi tumbuhkembang anak.
Pada kegiatan ini, ia berpesan kepada para orangtua yang hadir pada kegiatan ini untuk menyimak materi yang akan disampaikan oleh narasumber.
"Jadi simak acaranya, ikuti materinya, dan aplikasikan atau implementasikan kepada anak-anak di rumah," tuturnya.
Ketua Himpaudi Kota Jakarta Barat, Elitia mengatakan kegiatan parenting positif pada anak usia dini diisi dengan pemberian materi oleh psikolog Nyi Mas Diane W, yang akan membahas cara mendidik anak dengan penuh kasih sayang.
Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri sekitar 1000 orang yang terbagi dalam dua sesi/tahap. Tahap pertama diikuti 500 orang dari wilayah Kecamatan Kalideres, Cengkareng, Kembangan dan Kebon Jeruk. Sesi kedua diikuti 500 orang dari Kecamatan Taman Sari, Tambora, Grogol Petamburan dan Palmerah. (why)