Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat bersama aparatur Kelurahan Srengseng melaksanakan implementasi wolbachia di wilayah Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat, Selasa (29/4). Sebanyak 1.156 ember wolbachia telah diserahkan kepada Orang Tua Asuh (OTA) di 11 lingkungan RW.
Lurah Srengseng, Adit Pratama menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan implementasi wolbachia dengan meletakkan ember berisi telur-telur nyamuk wolbachia dan pakannya kepada Orang Tua Asung (OTA) pada lokasi yang telah ditentukan.
"Ya, tadi seremoni implementasi wolbachia berlangsung di RT 03 RW 08, sekaligus meletakkan tiga ember ber-wolbachia pada rumah Orang Tua Asuh (OTA). Secara keseluruhan, kami telah menyerahkan ember wolbachia di 11 lingkungan RW," ujarnya.
Dijelaskan Adit, ember wolbachia yang telah diserahkan pada Orang Tua Asuh (OTA) berjumlah 1.156 ember. Selanjutnya, OTA bersama survailens dari puskesmas dan kader jumantik akan memantau perkembangan dari telur-telur nyamuk ber-wolbachia tersebut.
"Tugas OTA, surveilans puskesmas dan kader jumantik mengasuh dan memastikan ember tersebut tidak dipindah-pindahkan dari tempat yang telah ditentukan. Minimal dilihat perkembangannya, apakah telah menetas," katanya.
Ia menyebutkan, ember ber-wolbachia berisi sekitar 200-600 telur nyamuk yang menempel pada kain panel dan pakan pelet. Ember ini digunakan sebagai bagian dari program pengendalian penyakit demam berdarah dengan cara mengembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia.
Meski begitu, lanjut Adit Pratama, masih ada 1 RW yakni RW 09 Komplek Intercone yang menunda pelaksanaan implementasi wolbachia. "Dari 12 RW, hanya 1 RW menunda implementasi wolbachia, alasannya mereka ingin melihat dulu hasil dari penerapan di RW lain," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Lurah Srengseng, Adit Pratama berharap stakeholder dan masyarakat dapat menerima dan menyukseskan program nyamuk ber-wolbachia dalam upaya mengendalikan penyakit DBD.
"Dengan begitu, saya berharap kasus DBD di Srengseng bisa ditekan dan diminimalisir. Meski begitu, kegiatan lain seperti PSN 3M plus tetap dijalankan," tambahnya.
Implementasi wolbachia yang berlangsung di Sekretariat RT 03 RW 08 Kelurahan Srengseng dihadiri mahasiswa UGM dan Esa Unggul, Sudis Kesehatan Jakbar, puskesmas kecamatan dan kelurahan, unsur tiga pilar, kader jumantik dan pengurus RT dan RW setempat. (why)