Wilayah Kecamatan Kembangan menduduki urutan pertama jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Jakarta Barat. Sementara wilayah Jakarta Barat menempati urutan keempat kasus DBD di DKI Jakarta.
"Wilayah Jakarta Barat menduduki peringkat 4 jumlah kasus DBD di DKI Jakarta. Sedangkan dari delapan kecamatan, kecamatan Kembangan masih tertinggi kasus DBD yakni 67,6% dari 203 kasus DBD di Jakarta Barat," ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, H. Abdurrahman Anwar, saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) pelaksanaan PSN 3M bagi ratusan petugas PJLP Cleaning Service (CS) dan Taman di lingkungan kantor Walikota Jakarta Barat,Kamis (30/12).
Ia menegaskan, lingkungan kantor Walikota Jakarta masih berada di wilayah Kecamatan Kembangan. Sehingga memungkinkan menjadi penyumbang diantara tingginya angka kasus demam berdarah tersebut.
Melalui bimtek ini, ia berharap Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M yang rutin digelar setiap Jumat pagi bisa menjadi contoh untuk lingkungan kelurahan, kecamatan, hingga hunian masyarakat.
"Tidak banyak waktu lama, cukup 30 menit melakukan PSN 3M yakni menguras/membersihkan, menutup, dan memanfaatkan kembali atau daur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Kami melihat semua PJLP sudah melakukan setiap Jumat," ujarnya.
Meski rutin dilaksanakan setiap Jumat, namun Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat masih menemukan jentik-jentik nyamuk pada area/tempat yang tak diduga. "Kita bayangkan jentik-jentik nyamuk ini ada diselokan, ban bekas dan sebagainya, tapi jentik nyamuk ini bukan lagi berada di tempat kotor tapi tempat bersih. Bila kita sudah memberantas dari sumbernya, Insya Allah kasus DBD tidak ada. Jauh lebih efektif melakukan pencegahan ketimbang melakukan penyemprotan," tambahnya.
Bimtek pelaksanaan PSN 3M yang diikuti ratusan petugas CS dan taman di lingkungan kantor Walikota Jakarta Barat menghadirkan narasumber dari Sudis Kesehatan Jakarta Barat. (why)