Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko menyampaikan bahwa pengadaan lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di lingkungan tidak mudah. Selain penyediaan lahan, terkadang keberadaannya justru menimbulkan masalah baru.
"Tadi minta dibuatkan TPS. Minta TPS atau kontainer. Kalau TPS memerlukan lahan kemudian dibangun. Bila sudah ada TPS, terkadang lingkungan menjadi bau. Apalagi bila terlambat mengangkuti sampah," tutur Yani saat menjawab pertanyaan dari Ketua RT 01/3 Tegal Alur, Endang, terkait permintaan TPS di lingkungan, kemarin.
Menggunakan bak kontainer, lanjut Yani, sama juga. Perlu lahan serta dampak yang ditimbulkan. Meski begitu, Pemkot Jakarta Barat akan mengkoordinasikan dengan Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat untuk membahas usulan warga tersebut.
Sebagai alternatif solusi, Walikota Jakarta Barat mengusulkan untuk memperbanyak pengadaan gerobak sampah. "Biasanya ada petugas kebersihan RT yang mengangkuti sampah setiap hari. Tapi, kalau cuma punya satu gerobak belum cukup. Butuh sejumlah gerobak sampah untuk mengangkuti sampah warga lainnya," jelasnya.
Selain TPS, Walikota Jakarta Barat juga memberikan penjelasan seputar pertanyaan kader PKK serta dasa wisma. "Dari PKK minta sarana dan prasarana Posyandu, seperti alat pengukur tinggi badan dan timbangan serta keberadaan PAUD Negeri. Sedangkan dasa wisma minta alat komunikasi (Handphone). Kami terima masukan warga untuk selanjutnya dibahas bersama instansi terkait," jelasnya.
Dalam kesempatan itu Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, meminta warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meski kasus covid di Jakarta Barat, melandai. "Alhamdulillah, sejak ditemukan suspect pertama kali pada Maret 2020, berkat upaya kita bersama, saat ini kasus covid di Jakarta Barat sudah melandai," tambahnya. (why)
20 Mei 2024