Kelurahan Pekojan Kecamatan Tambora Jakarta Barat menggulirkan program pembelian filter air minum atau alat pengubah air biasa menjadi air siap minum dibayar dengan sampah non organik.
Menurut Lurah Pekojan, Tri Prasetyo Utomo, program tersebut merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kesehatan masyarakat. “Satu filter air harganya Rp 275 ribu. Warga bisa membayarnya secara mencicil dengan menyetorkan sampah non organik ke bank sampah kelurahan,†jelasnya, Selasa (4/4).
Lebih lanjut dikatakan, warga yang berminat bisa membelinya secara mencicil, bukan dengan uang tapi dengan sampah yang ada di rumah masing masing. Jangka waktu mencicil selama tiga bulan. “Program ini untuk memudahkan warga mendapatkan air yang bersih dan sehat,†katanya. Setiap hari, sepekan atau sebulan sekali warga yang membeli bisa mencicil dengan menyetor sampah ke bank sampah kelurahan. Tapi, sampah yang diterima hanya sampah botol air mineral dan sampah plastik kopi kemasan atau yang serupa. “Prorgam ini juga untuk mendukung program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).â€
Ia menambahkan, filter air minum tersebut dibuat sangat sederhana, hanya menggunakan gerabah dan bak plastik. Air biasa yang belum layak minum dimasukan dalam gerabah dan nantinya akan memfilter air yang keluar sehingga menjadi bersih dan layak minum. Program ini ditangani Pokja Sanitasi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Kelurahan Pekojan. (why/aji)
20 Mei 2024