Walikota Jakarta Barat H. Yani Wahyu Purwoko mengunjungi warga korban kebakaran di lingkungan RW 01, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Senin (31/1) sore.
Tiba di lokasi jelang Maghrib, Yani didampingi Sekretaris Kota (Sekko) Jakbar Iin Mutmainnah yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Walikota Jakbar, Aspem Yunus Burhan, Adkesra Amien Haji, Kasudis Sosial Suprapto, Camat Tambora, Bambang Sutarna, sejumlah pimpinan SKPD/UKPD dan aparat wilayah setempat.
Usai melihat lokasi bekas kebakaran, Yani langsung menuju posko kesehatan, logistik dan tenda penampungan warga terdampak. Sempat menyapa dan berdialog dengan beberapa pengungsi, Yani secara simbolis menyerahkan berbagai bantuan dari Pemprov DKI-Pemkot Jakbar melalui Sudis Sosial, PMI, BPBD berupa makanan, sandang (pakaian), seragam sekolah dan kebutuhan lainnya kepada Ketua RW 01 Kalianyar, Yanto Herwanto (60).
“Kami hadir di sini menyiapkan bagi warga yang terdampak. Pertama, tenda pengungsi dan tempat lainnya untuk pengungsian, antara lain di Yayasan Al Ijtihad, Yayasan Aisyiyah dan Musollah Sohibul Istiqomah. Tempat-tempat itu kita persiapkan bagi warga yang terdampak,” jelas Yani.
Untuk bantuan makanan siap saji dari Sudisos Jakbar sudah disalurkan sejak pagi dan untuk malam hari dari dari PMI Jakbar. Selain itu, uang tunai Rp 5 juta dari Baznas (Bazis) Jakbar serta berbagai kebutuhan lainya, seperti handuk, selimut, perlengkapan mandi, popok untuk balita-lansia, bubur bayi termasuk seragam sekolah.
“Saya sudah minta supaya didata dengan baik bagi siswa-siswi yang terdampak supaya disiapkan seragam sekolahnya. Kemudian juga bangun posko kesehatan, dibagi dua shift agar sampai malam tetap siap melayani warga terdampak kebakaran yang membutuhkan bantuan,” imbuh Yani.
“Tanggap darurat ini sampai tiga hari ke depan. Setelahnya akan dievaluasi, apabila masih kemungkinan untuk diperpanjang, ya kita perpanjang.”
Sekadar informasi, kebakaran di RW 01 Kalianyar berdampak pada empat RT, yakni RT 05, 06, 07 dan 08 RW 01. Adapun warga yang terdampak sekitar 67 KK (kartu keluarga) atau sekitar 249 jiwa. Hasil pendataan koordinasi dengan unsur tiga pilar jumlah rumah yang terbakar sebanyak 33 unit. (Aji)