Anak-anak, perempuan, dan lansia menjadi prioritas utama dalam penanganan darurat
musibah kebakaran di permukiman warga Tomang, Jakarta Barat. Pastikan mereka
akan makanan dan minuman, penampungan sementara/tenda pengsungsi, serta air
bersih.
“Kita memiliki prosedur tetap
(protap) penanganan bencana. Pertama, ungsikan korban kebakaran, utamanya
anak-anak, ibu-ibu dan lansia. Lokasi pengungsian juga harus dipastikan, bahwa
mereka bisa tidur dengan nyaman dan aman. Ada tikar, selimut dan tenda,â€ujar H.
Rustam Effendi, Wali Kota Jakarta Barat, saat meninjau lokasi pengungsian korban
kebakaran di Musholla Nurul Hasanah, RW 14, Tomang, Senin (21/01) siang.
Prosedur penanganan darurat
bencana lainnya adalah kesiapan dapur umur, posko kesehatan dan MCK (Mandi Cuci
Kakus), serta penyediaan air bersih. Semua prosedur ini harus lebih dulu
dipastikan. “Alhamdulillah, semua
prosedur telah ada. Tinggal mobil MCK saja yang belum hadir. Kami juga akan
kordinasi dengan PLN, terkait aliran listrik. Bila lokasi sudah aman, bisa
dihidupkan. Namun, bila lokasi belum aman, jangan dihidupkan dulu,†jelas
Rustam, seraya menambahkan akan meminta Sudis Perindustrian Energi untuk
membantu pengadaan genset buat penerangan warga pada malam hari.
Di tanya penataan kawasan, Rustam
Effendi mengatakan, pihaknya akan berkordinasi dengan instansi terkait, termasuk
melibatkan RT dan RW, mengenai penataan kawasan pasca musibah kebakaran. Namun saat
ini aparat Pemkot Jakarta Barat, masih menangani
para korban pengungsi kebakaran.
Wali Kota Jakarta Barat, H Rustam
Effendi bersama pimpinan tiga pilar yakni
Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Henry Haryadi dan Dandim 0503/JB,
Letkol Kav Henry Masengi meninjau lokasi kebakaran di permukiman warga RW 14,
Tomang.
Di sela-sela peninjauan tersebut,
Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi menyerahkan bantuan berupa santunan uang dari Bazis Jakarta Barat, serta sejumlah bantuan lainnya.
Bantuan diserahkan langsung kepada Lurah Tomang, Bambang Edi Kusumo. (why)
20 Mei 2024