Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, bersama-sama menggelorakan gerakan protokol kesehatan 3M dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Ajakan Walikota Jakarta Barat itu disampaikan saat membuka secara virtual sosialisasi disiplin penerapan protokol kesehatan di Ruang rapat Walikota Jakarta Barat, Senin (12/10).
Sosialisasi disiplin penerapan protokol kesehatan, itu menghadirkan sejumlah narasumber yakni Dokter Sonia Wibisono, praktisi kesehatan dan Dr. Toni Sokentro, dokter ahli bedah pada salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Timur.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menjelaskan bahwa penanganan pandemi COVID-19 ini tak hanya bisa dilakukan pemerintah saja melainkan harus ditangani semua elemen masyarakat, mulai dari RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan sebagainya.
Bila melihat kasusnya, lanjut Uus Kuswanto, DKI Jakarta masih terbilang tinggi angka kasus positif corona. "Berdasarkan laporan situs corona.go.id, kasus positif corona per 11 Oktober berjumlah 13.556 jiwa atau bertambah 303 jiwa. Pasien sembuh berjumlah 71.549 orang atau tambah 1.062 jiwa. Sementara pasien meninggal berjumlah 1901 jiwa atau bertambah 24 jiwa." ujarnya.
Pemerintah DKI Jakarta telah melakukan upaya untuk menekan laju angka kasus positif corona dengan melaksanakan gerakan 3M (Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker dan Menjaga jarak). Namun upaya itu masih dirasakan belum optimal.
"Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen, terutama kalangan generasi muda, untuk berkontribusi, bertanggung jawab dan berperan aktif dalam rangka membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19." jelasnya.
Menurutnya, peran generasi muda dalam membantu mengatasi pandemi COVID-19 sangat dibutuhkan. Mereka bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan 3M.
Hal senada pun diungkapkan praktisi kesehatan, Dr. Sonia Wibisono. Ia meminta para influencer untuk bersama-sama melawan pandemi COVID-19. Para influencer ini diharapkan mampu mengubah prilaku masyarakat melawan wabah virus asal Tiongkok tersebut melalui penerapan protokol kesehatan 3M.
Sonia pun mencontoh negara Thailand dan Vietnam yang mampu mengatasi pandemi corona. "Mereka bisa meredam kasus ini karena semangatnya bersama-sama. Bukan hanya pak walikota, pak camat saja. Tapi sekarang waktunya para pemuda menunjukkan semangat untuk melawan COVID-19,"ujarnya. (why)
20 Mei 2024