Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto meminta seluruh jajaran pengurus dan kader PKK di wilayahnya agar berperan aktif dalam menyukseskan program-program kesejahteraan dan kesehatan mayarakat.
Hal tersebut disampaikan Uus saat Pelantikan dan serah terima Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Barat tahun 2023 serta Pengukuhan Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Barat, di ruang Ali Sadikin kantor wali kota Jakbar, Selasa (4/4).
Kegiatan dihadiri Ketua TP PKK DKI, Mirdiyanti, Ketua DWP DKI, Endang Agus Joko, para asisten, sejumlah pimpinan SKPD/UKPD Pemkot Jakbar serta pengurus TP PKK-DWP tingkat kota dan lainnya.
Uus menegaskan, keluarga sejahtera menjadi pondasi dan titik awal lahir-berkembangnya generasi yang cerdas, yang memberikan manfaat dan bisa membahagiakan bagi dirinya dan masyarakat.
“Sebagai mitra Pemerintah, Tim Penggerak PKK telah mengambil peran sebagai “agen perubahan mental keluarga yang positif, peduli dan bekerja dengan hati” dalam upaya mewujudkan visi besar PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta, yaitu Sukses Jakarta untuk Indonesia,” tandasnya.
Oleh karena itu, lanjut Uus, untuk mendukung terwujudnya visi tersebut, keberadaan kaum perempuan yang terwadahi dalam organisasi gerakan PKK memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga serta membantu tugas-tugas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh khususnya untuk perempuan dan anak-anak.
“Ada tiga isu penting yang menjadi perhatian Bapak PJ Gubernur yang beliau sampaikan kepada seluruh jajaran pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu tentang penataan kawasan, stunting dan kemiskinan ekstrim. Ketiga isu strategis ini jika dikaji lebih dalam, sangat beriringan dengan 10 program pokok PKK, yaitu, kelestarian lingkungan hidup, pengembangan kehidupan berkoperasi dan perencanaan sehat,” sebutnya.
“Sebagai mitra kerja pemerintah, saya menitipkan pesan agar Ketua Tim Penggerak PKK turut mengawal program ini secara bersama-sama. Pemerintah Jakarta Barat dengan dukungan PKK harus memastikan 4.6% kepala keluarga di Jakarta Barat yang masih Buang Air Besar sembarangan dapat mengakses jamban sehat. Kita juga harus mengawal agar Jakarta Barat mampu menurunkan stunting dari 15.2% pada tahun 2022 menjadi minimal 14% pada tahun 2024 melalui pelaksanaan 8 aksi konvergensi.” sambungnya.
Dan yang juga kita harus pastikan, sambung Uus, seluruh masyarakat kurang mampu menerima dukungan peningkatan kebutuhan dasar melalui bantuan sosial serta dapat mengakses pelatihan keterampilan yang diharapkan dapat menambah pendapatan keluarga. Selain ketiga hal tersebut, bidang Pendidikan menjadi salah satu prioritas yang harus ditingkatkan kualitasnya, terutama pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Saya berharap, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK yang sekaligus juga menjadi Bunda PAUD Jakarta Barat, dapat membuat program yang terintegrasi untuk mewujudkan PAUD yang berkualitas, holistik dan intergratif. Pembinaan Bina Keluarga Balita (BKB) harus lebih ditingkatkan, khususnya dalam hal model pengasuhan, agar para orang tua mampu mempersiapkan generasi muda yang berkualitas dalam menyongsong bonus demografi di Indonesia pada tahun 2035,” imbuhnya. (Aji)