Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar kerja bakti massal sekaligus rencana destinasi edukasi pengolahan sampah di Asrama Dinas Lingkungan Hidup, Bambu Larangan, RW 05, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (14/5).
Dipimpin Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, Uus Kuswanto bersama Sekretaris Kota, Indra Patrianto dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Administrasi Jakarta Barat meninjau kegiatan kerja bakti.
Kegiatan kerja bakti melibatkan ratusan petugas gabungan dari Sudis Lingkungan Hidup (LH), Sudis Sumber Daya Air (SDA), Sudis Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), Sudis Gulkarmat, dan Sudis Bina Marga Jakarta Barat. Kerja bakti juga melibatkan penghuni Asrama Dinas Lingkungan, RW 05, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
"Tugas Sudis LH menjaga dan merawat lingkungan agar bersih. Untuk itu, sebelum membersihkan lingkungan wilayah lain, sebagai contoh asramanya dulu juga harus bersih," ujar Uus Kuswanto.
Menurut Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, Uus Kuswanto juga menyoroti kondisi sarana yang ada di Asrama Dinas Lingkungan, Bambu Larangan, RW 05, terutama pada sejumlah aset.
"Maaf, ibarat tukang material bahan bangunan, tugasnya bangun rumah yang bagus, tapi rumahnya sendiri kondisi seperti yang dikerjakan. Saya minta kepada Sudis Lingkungan Hidup agar memperhatikan tersebut, bisa juga diusulkan anggarannya. Apalagi, kawasan ini nantinya dijadikan sarana edukasi pengolahan sampah, nanti banyak anak sekolah atau lainnya yang berkunjung ke sini," ujarnya.
Rangkaian kegiatan kerja bakti diisi dengan penanaman bibit pohon jambu jamaica di area Urbang Farming, sekaligus peninjauan sejumlah sarana pengolahan sampah, seperti Bank Sampah Induk Satu Hati, Bank Kompos, Rumah Larva BSF, pemusnahan sampah residu dengan teknologi ramah lingkungan, pembuatan pakan ternak dari sampah, hingga peternakan dan pertanian yang terintegrasi dengan pengolahan sampah.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Achmad Hariadi mengatakan, pihaknya juga mengerahkan belasan armada truk untuk mengangkut sampah.
“Kami membersihkan sampah baik di lahan hijau maupun saluran air. Kemudian memangkas pohon yang sudah tinggi dan lebat serta membersihkan rumput liar dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Kerja bakti tersebut, lanjut Achmad Hariadi, juga sebagai inisiasi untuk rencana destinasi edukasi pengelolaan sampah di Jakarta Barat. Di mana area pengolahan sampah ini bisa menjadi role model pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan yang ideal.
"Dengan semua fasilitas yang ada dan akan dikembangkan, diharapkan semua sampah dari kawasan ini dapat diolah secara maksimal untuk menggerakkan kegiatan ekonomi dan sosial serta tidak ada lagi sampah dari kawasan ini yang diantar ke TPA Bantar Gebang," jelasnya.
Sementara itu, Pengasuh Forum Komunitas dan Kolaborasi Peduli Sampah Indonesia (FOKKALIS), Endah S Pardjoko, mendukung sepenuhnya kegiatan kerja bakti di Asrama Dinas LH di Jakarta Barat.
Pihaknya juga meminta agar aset-aset yang sudah tidak dipakai, salah satunya keberadaan truk sampah agar diperhatikan dengan dilakukan percepatan untuk pemutihan. Kemudian juga dengan kondisi bangunan, sanitasi saluran dan lainnya.
"Saya mendukung sepenuhkan kegiatan bersih-bersih lingkungan ini. Sebab dengan lingkungan yang jadi bersih tercipta kesehatan dan kenyamanan bagi para penghuninya,” tandasnya. (why)