Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat terus menggecarkan dan berupaya penanganan stunting dengan melibatkan seluruh unsur pemerintah, swasta dan masyarakat.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengatakan masalah stunting tidak hanya di Jakarta Barat, tapi juga nasional. Presiden telah mencanangkan masalah stunting harus segera dituntaskan.
“Pemkot Jakarta Barat dalam upayanya sendiri. Perlu kerjasama, melibatkan seluruh pihak, unsur pemerintah dan masyarakat,” tandas Uus, saat Kick Off dan Penandatanganan MoU Program Sonora Peduli Stunting, di RPTRA Dupa Wangi, Kelurahan Duri Kepa, Selasa (20/2).
Diungkapkan Uus, Pj Gubernur DKI meminta masalah stunting jangan ditutupi, dibuka seluas-luasnya.
“Maka itu untuk petugas yang melakukan skrining stunting petugasnya diperbanyak. Harapannya agar stunting bisa segera dituntaskan,” ujar Uus.
Dikatakan, stunting masalah bersama, tidak mungkin generasi emas 2045 terwujud jika penangananya tidak melibatkan seluruh unsur karena saat ini, dengan upaya lebih massif dan melibatkan seluruh unsur masyarakat termasuk menggandeng kolaborator-kolaborator. Saat ini penurunan stunting di Jakarta Barat sudah menembus lebih kurang hampir 15 persen dari target 14 persen.
“Berarti masih ada sekitar satu persen lagi yang harus dikejar oleh Pemkot Jakarta Barat. Dengan keterlibatan seluruh pihak, perusahaan swasta, unsur pemerintah dan masyarakat, kita percaya target 14 persen segera tercapai,” pungkas Uus.
Sementara itu, salah satu orang tua penerima makanan tambahan, Maria (38), warga Guci Baru, RT 05/07 Duri Kepa, menyambut baik program tersebut.
“Bagus ya, biar anak-anak Indonesia pada sehat dan pinter. Anak saya tiga, ini yang ketiga, usianya jalan empat tahun,” tutur Maria sambil duduk di kursi menggendong anaknya sesaat setelah menerima bantuan.
Untuk diketahui, secara simbolis diberikan makanan tambahan berupa telur kepada balita terindikasi stunting di Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk dan Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng kepada 25 balita. Selanjutnya pemberian telor akan dilakukan setiap hari Minggu oleh kader PKK sebanyak 336 pack (1 pack berisi 10 telur).
Program tersebut dimulai hari ini, Selasa 20 Februari sampai 1 Mei 2024. Untuk balita yang menerima bantuan asupan makanan tambahan berupa telur di dua kelurahan tersebut sebanyak 320 anak,rinciannya 223 di wilayah Kelurahan Kapuk dan 97 di Duri Kepa. (Aji)