Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat terus menggencarkan program Jam Belajar Masyarakat (JBM). Selain aparat pemerintah, tokoh masyarakat dan RT/RW, PKK juga diminta aktif terjun di lingkungan masing masing.
Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi meminta pengurus dan kader PKK menjadi tenaga pengajar di JBM. Karena, di beberapa lokasi JBM tidak ada tenaga pengajar/pembimbingnya. “PKK turun di situ, hadir jadi guru, bantu ajari anak anak. Saya berharap PKK masuk ke JBM sebagai pengajar,†imbuh Rustam saat pelantikan dan serah terima jabatan ketua TP PKK kecamatan se Jakarta Barat, di ruang Ali Sadikin kantor wali kota, Selasa (5/3). Dikatakan, keterlibatan kader PKK sangat penting dalam menyukseskan program JBM, terutama di wilayah permukiman padat penduduk. Mengingat, biasanya di kawasan tersebut sering terlihat pada jam belajar, yakni setelah Maghrib atau sekitar pukul 18.00-21.00, banyak anak anak usia sekolah berkeliaran, bermain atau melakukan hal-hal tidak bermanfaat.
Lingkungan dan para orang tua di kawasan tersebut juga terkesan tidak peduli terhadap peningkatan pendidikan anak anaknya. Alasannya sudah cukup dengan belajar di sekolah. “Saya minta PKK aktif terlibat dalam JBM, petakan lokasinya. Kalau hanya mengandalkan sekolah, kualitas pendidikannya tidak maksimal,†jelas Rustam.
Menurutnya, kawasan permukiman padat penduduk kondisinya beda dengan lingkungan perumahan atau wilayah yang lebih tertata/peduli terhadap pendidikan. Dimana tidak ada anak anak usia sekolah yang berada di luar rumah pada malam hari. Mereka sudah terbiasa mengisi waktunya untuk belajar atau mengaji.
“Mereka yang tinggal di kawasan permukiman padat penduduk ini yang perlu mendapat perhatian. Kita bantu melalui JBM. Tujuannya agar kualitas pendidikan mereka meningkat dan di masa depan lahir generasi penerus yang juga berkualitas. Jangan sampai terus menerus tidak ada perubahan dan kemajuan,†jelasnya.
Untuk itu, tambahnya, keterlibatan langsung kader PKK sangat dibutuhkan. Salah satunya dengan memberikan waktu untuk meningkatkan kualitas belajar anak anak di lingkungan tersebut. Untuk tempat JBM, bisa di seketariat RT/RW, musollah, masjid, posyandu dan lainnya. “Tujuan JBM sangat mulia, memutus kemiskinan dan kebodohan,†tandas Rustam. (Aji)
20 Mei 2024