Hampir semua pejabat Pemkot Jakarta Barat melaksanakan Gerebek Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di tiga wilayah kelurahan di Jakarta Barat, Jumat (18/1) pagi. Mereka menelusuri permukiman warga untuk memeriksa adanya temuan jentik-jentik nyamuk.
Wali Kota Jakarta Barat, H Rustam Effendi, Asisten Kesra, Yunus Burhan, bersama Ketua TP PKK, Inad Luciawaty Rustam, Kasudis Kesehatan, Weningtyas Purnomo Rini dan sejumlah pejabat lainnya melaksanakan Gerebek PSN di wilayah Kelurahan Kapuk, Cengkareng.
Sedangkan Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M Zen, Asisten Pemerintahan, Deny Ramdhany, dan sejumlah pejabat lainnya melaksanakan Gerebek PSN di wilayah kelurahan Kalideres. Sementara Sekretaris Kota Jakarta Barat, H Eldi Andi, Asisten Ekbang, Fredy Setiawan, dan pejabat lainnya melaksanakan PSN di wilayah kelurahan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Tiga wilayah yang menjadi sasaran gerebek PSN tersebut diketahui memiliki angka kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) tertinggi di wilayah Jakarta Barat, di awal tahun 2019. "Berdasarkan data dari Sudis Kesehatan, tahun lalu hingga saat ini, wilayah Jakarta Barat, masih menduduki peringkat pertama kasus DBD. Artinya, bukan merasa senang atau gembira, justru prihatin dan sedih dengan kasus ini," ujar Rustam, saat apel persiapan pelaksanaan Gerebek PSN di halaman kantor Kelurahan Kapuk, Cengkareng.
Menurutnya, pelaksanaan PSN di wilayah kelurahan Kapuk dilakukan lantaran memiliki angka kasus DBD tertinggi di wilayah Kecamatan Cengkareng, yakni 11 kasus. Itu berarti, bila dikira-kira, terjadi 1 kasus DBD dalam sehari.Kondisi ini tentunya tak boleh dibiarkan.
Untuk menanggulangi kasus DBD, jajaran Pemkot Jakarta Barat mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama melakukan kegiatan PSN."Jangan biarkan penyakit ini berkecamuk di tengah masyarakat.Kami datang ke sini untuk melakukan upaya serta memberikan semangat dan motivasi melaksanakan PSN," jelasnya.
Dalam kegiatan ini, Rustam mengimbau kepada para ketua RT dan RW agar memberdayakan masyarakatnya melakukan gerakan kebersihan lingkungan. Bila kegiatan ini sering dilakukan maka kecil kemungkinan tidak ada kasus DBD. "Kalau sering dibersihkan, maka tidak ada peluang bagi nyamuk penyebab demam berdarah, bisa berkembangbiak," tuturnya.
Usai melaksanakan apel persiapan PSN, Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi bersama sejumlah pejabat lainnya melakukan pemeriksaan pada tempat-tempat penampungan air. Di awali dari tempat penampungan air bersih di kantor kelurahan Kapuk.
Dalam pemeriksaan itu, Walikota Jakarta Barat memastikan tempat penampungan air itu tidak ada jentik-jentik nyamuk. "Pastikan ini tidak ada jentik nyamuknya. Coba, ambil senter, lihat ada gak jentik nyamuk," tutur Rustam.
Dari kantor kelurahan, Wali Kota bersama sejumlah pejabat Pemkot Jakarta Barat menelusuri permukiman warga. Mereka memeriksa tempat-tempat yang kemungkinan nyamuk penyebab demam berdarah itu berkembang biak. (why)
20 Mei 2024