Tim Jumat Berfaedah Jakarta Barat menunaikan shalat Jumat sekaligus silaturahmi dengan warga di Masjid Al-Muhajirin, RT 006 RW 003, Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jumat (17/3).
Turut hadir Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, Seko, Iin Mutmainah, Adkesra, Amin Haji, Kasudin Kesehatan, Erizon Safari, Lurah, RT, RW, FKDM, LMK bersama jajaran Kecamatan Kembangan, Babinsa, Polsek Kembangan dan Baznas Bazis Jakarta Barat.
Usai menunaikan Salat Jumat, Wali Kota Jakbar, Yani Wahyu Purwoko menyerahkan stimulan untuk Pengurus Dewan Kehormatan Masjid (DKM) Al-Muhahjirin dan meyerahkan santunan bagi 10 anak yatim dari Baznas Bazis Jakarta Barat.
Dalam sambutanya, Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, pada hari Jumat melaksanakan Salat Jumat berjamaah dan bersilaturahim dengan masyarakat di sekitar masjid Al-Muhajirin. “Memang sudah urutannya pada setiap Jumat, saya mengajak jajaran Pemkot dan tokoh agama untuk menjadikan wadah bersama dengan masyarakat, supaya tidak di kantor kantor, kita jadikan wadah untuk berhimpun dan keliling di kampungkampung dengan masyarakat,” katanya.
Dikatakannya, pada program Jumat Berfaedah ada beberapa kegiatan, diantaranya bangun rumah untuk bedah rumah dengan merehab kembali rumah warga yang tidak mampu.
“Tadi kita sudah tentukan, nantinya pada Jumat depan diserahkan kuncinya. Ini baru 3 minggu, mudah-mudahan program ini bisa berlanjut terus sampai warga tidak mampu selesai, jangan sampai ada rumah warga yang tidak layak huni,” ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya berpesan pada Jamaah dan warga jangan sampai terjadi, Ia mengajak jajaranya untuk peduli supaya faedahnya nyata untuk masyarakat Jakarta Barat.
“Kita punya kepedulian supaya program faedahnya nyata, bukan kaleng-kaleng, dengan menyapa warga, tapi ini benar langsung nyata dibedah rumahnya,” tandanya.
Ia merinci rangkaian program Jumat Berfaedah, mulai dari pemberian sayur dan lauk, bedah rumah, pemberian kursi roda untuk warga disabilitas, pensertifikatan IMB tempat Ibadah, penanaman pohon, dan santunan anak yatim.
“Sudah bukan zaman seremoni doang, jangan kaya semprong tengahnya kosong, kita ajarin semua untuk turun ke bawah sekaligus kenalan sama warga. Setiap jumat keliling untuk melihat warga dengan memberikan santunan,” terangnya. (Izzu/Aji)