Wakil Walikota Jakarta Barat M Zen membuka sosialisasi bantuan pangan non tunai (BPNT), di ruang MH Thamrin, gedung blok B kantor wali kota, Kamis (9/2) siang. Sosialisasi diikuti pihak BNI, sebagai bank penyalur bantuan.
M Zen mengatakan, program bantuan pemerintah pusat ini merupakan perbaikan dari program bantuan sebelumnya. yakni program raskin. Perbaikan dilakukan karena program bantuan pemerintah, seperti program raskin, sering menemui banyak masalah. "Jadi program ini modifikasi dari program bantuan sebelumnya. Kalau dulu, beras bantuan dari pemerintah sampai tingkat kelurahan sering susut," ujarnya.
Melalui program BPNT diharapkan tidak ada lagi masalah dalam penyaluran bantuan. Sehingga masyarakat dapat menerima manfaatnya. "Program bantuan ini sangat aman. karena masyarakat penerima manfaat itu akan diberikan kartu seperti kartu ATM," jelas M Zen. Ia menambahkan, BPNT yang disalurkan berupa beras dan gula pasir. Rencananya launching program dari Kementerian Sosial itu akan dilakukan dua pekan nanti.
Sementara itu, Deputi General Manager Divisi JAL BNI, Giri Dwi Susanto mengatakan, BNI ditunjuk sebagai salah satu bank penyalur bantuan pangan non tunai. Masyarakat penerima manfaat nantinya mendapatkan bantuan berupa 10 kg beras dan 2 kg gula setiap bulan.
Dalam penyaluran bantuan pangan non tunai, BNI akan memiliki sejumlah agen. Setiap agen dilengkapi mesin EDC. "Nanti akan diberikan kartu merah putih yang bisa digesek melalui mesin EDC di agen penyalur resmi bank BNI," jelasnya. (why/aji)
20 Mei 2024