Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan pengecekan protokol kesehatan COVID-19 di empat lokasi wilayah Jakarta Barat, yakni Pasar Cengkareng, Terminal Kalideres, Daan Mogot (DM) Mal dan RSUD Cengkareng, Ahad (21/6).
Kunjungan Wagub diawali ke Pasar Cengkareng. Tiba di lokasi sekitar pukul 11.10, kedatangan Wagub disambut Wakil Wali Kota Jakarta Barat HM Zen beserta jajaran, aparat wilayah setempat dan pengelola pasar. Sebelum memasuki area pasar, Wagub menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan mencuci tangan yang tersedia di lokasi.
Selanjutnya Wagub ke lantai dua pasar, meninjau dan mengecek kondisi los/pertokoan. Ia pun bertegur sapa dengan beberapa pedagang dan pengunjung yang sedang membeli berbagai kebutuhan pokok dan lainnya. Kepada pedagang dan pembeli Wagub mengingatkan agar mengikuti protokol kesehatan COVID-19, seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Setelah keliling, menurut Wagub protokol kesehatan di Pasar Cengkareng telah diterapkan dengan baik. Dijelaskan, Pemprov DKI Jakarta mengimbau agar semua sektor unit-unit kegiatan melaksanakan protokol kesehatan yang benar. “Kami ingin memastikan pedagang dan pengunjung di pasar ini sudah melaksanakan protokol kesehatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi,†jelas Wagub.
Lebih lanjut dikatakan, di masa transisi ada pelonggaran. Artinya interaksi, kerumunan, berkumpul dan orang keluar rumah semakin meningkat, maka potensi penyebaran COVID-19 juga dimungkinkan meningkat. “Untuk itu perlu dipastikan bahwa protokol kesehatan COVID-19 di pasar, mal, perkantoran, tempat rekreasi, tempat ibadah dan lainnya harus dilaksanakan secara baik. Bahkan harus lebih disiplin dibandingkan dengan masa PSBB sebelumnya, karna orang lebih banyak yang keluar rumah,†imbuhnya.
“Kami bersyukur jajaran pengelola pasar dan para pedagang benar-benar memerhatikan apa yang sudah ditentukan. Pengelola juga menyiapkan prasarana/fasilitas pendukung, seperti tempat cuci tangan, alat pengecek suhu tubuh, hand sanitizer dan lainnya, termasuk penyemprotan disinfektan secara berkala.â€
Wagub pun mengapresiasi kedisiplinan pedagang. “Kami terima kasih pedagang sudah menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dengan pengunjung atau menutup dengan plastik, supaya bisa mencegah terjadinya interaksi yang bisa terjadinya potensi penyebaran corona. Itu bukti bahwa semua pedagang memahami dan mengerti, dan kami minta juga semua pengunjung selalu menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun,†imbuh Wagub.
Ia juga mengimbau aparat terus meningkatkan pengawasan dan kontrolnya serta tidak segan memberitahu kepada pengunjung maupun pedagang apabila ada yang tidak pakai masker. “Kami minta, kalau ada pengunjung yang tak pakai masker untuk ditegur, diingatkan dan tidak dilayani. Jadi, hanya melayani pengunjung yang tertib dan patuh, menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak,†tegasnya.
Menurutnya, pasar merupakan lokasi atau tempat yang paling rentan dibanding lainnya. “Untuk itu kami ingin memastikan di pasar itu sehat dan aman dari COVID-19. Kita memahami penting bagi kita untuk bisa bekerja, berjualan untuk kelangsungan hidup bagi keluarga dan semuanya. Tapi mohon tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.â€
Peda kesempatan itu Wagub juga menginformasikan, dari 155 pasar di lima wilayah kota dan Kepulauan Seribu se DKI, pedagang yang terpapar COVID-19 sebanyak 79 orang. “Dari 155 pasar itu ada 79 yang terpapar. Jadi, bukan di satu pasar. Perlu kami infiormasikan, dari semua pasar yang telah diperiksa itu, sebanyak tujuh pasar dinyatakan negatif dan lainnya masih dalam proses. Mudah-mudahan dalam waktu tak lama lagi kita akan mendapatkan hasil yang baik, bagi pedagang, pengunjung dan pengelola pasar,†katanya.
Wagub menambahkan, tes swab juga telah dilakukan di Pasar Cengkareng. “Hasilnya tidak lama lagi akan diketahui. Kita berdoa mudah-mudahan hasilnya baik. Jakarta termasuk provinsi yang paling banyak melakukan tes swab, sesuai standar WHO, 10.000 per satu juta penduduk. Kita sudah lebih dari 243 ribu. Jadi, sudah sangat baik dan memenuhi standar,†ujarnya.
Diharapkan, dengan banyaknya tes swab dan tes lainnya bisa menjadi lebih baik. “Jakarta yang semula menjadi pusat episentrum pandemi COVID-19, kita berharap, berdoa dan bekerjasama yang baik untuk menjadi provinsi pertama yang keluar dari pandemi COVID-19. Tentu perlu kerjasama kita semua. Sekali lagi mohon dukungan, bantuan untuk sesama kita saling mengingatkan dan saling membantu,†pungkas Wagub. (Aji)
20 Mei 2024