Sebanyak 4.148 siswa mendapat bantuan beasiswa pada jenjang SD, SMP, SMA/SMK di wilayah Cengkareng dan Kalideres melalui Program Indonesia Pintar (PIP) yang berlangsung di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (18/12).
Hadir meninjau kegiatan, Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah, mengatakan dirinya berharap warga yang menerima bantuan pendidikan dari pemerintah pusat bisa memanfaatkan dengan baik.
"Kami berharap bantuan ini untuk kepentingan pembelajaran. Bisa dipakai untuk membeli buku, seragam sekolah atau sarana penunjang pembelajaran lainnya," tuturnya.
Sebaliknya, lanjut Iin Mutmainnah, bantuan beasiswa pendidikan jangan disalahgunakan untuk hal-hal negatif, seperti judi online, pinjaman online, dan sebagainya.
"Karena pemerintah hadir untuk masyarakat, intinya kita hadir untuk generasi Indonesia pintar melalui pemberian beasiswa yang telah diberikan," jelasnya.
Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah juga berpesan kepada orangtua agar memperhatikan asupan gizi pada anak untuk masa pertumbuhannya.
"Saya titip para orangtua untuk anak-anak adalah masa tumbuh kembang. Saya berharap ibu memperhatikan tentang bagaimana hidup sehat dengan makan bergizi. Makan bergizi tidak berarti harus mahal, kok. Cukup makan telur, itu bergizi. Makan tahu dan tempe serta ikan, juga bergizi," jelasnya.
Di tempat yang sama, Anggota DPRD DKI Jakarta, Hilda Kusuma Dewi mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi dan pemberian beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) diberikan kepada 4.148 siswa jenjang SD, SMP, SMA dan SMK negeri di wilayah Jakarta Barat, khususnya wilayah Cengkareng, Kalideres dan Tambora.
"PIP merupakan program bantuan pendidikan dari pemerintah pusat untuk siswa SD, SMP, SMA & SMK. Siswa akan menerima SK (surat keputusan) PIP dari Kemendikdas," ujarnya.
Hilda Kusuma Dewi menambahkan, pencairan beasiswa PIP Tahun 2025, dimulai pada 21 Desember - 26 Januari 2025. Beasiswa PIP yang diterima siswa berbeda sesuai jenjang pendidikan.
"Kategori penerima beasiswa PIP 2025 berbeda, ada yang 250 ribu untuk SD, Rp 450 ribu untuk SMP, Rp 750 ribu hingga Rp 1,8 juta untuk SMA dan SMK, sekali/tahun," pungkasnya. (why)





