Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan subsidi kurang lebih Rp 17 triliun untuk program bantuan sosial guna meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto saat menghadiri kegiatan pendistribusian Bansos PKD untuk KAJ dan KLJ di RPTRA Gadjah Tunggal, Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Selasa (22/8).
"Sekitar Rp 17 triliun subsidi dari Pemprov DKI Jakarta diberikan kepada masyarakat melalui program bantuan sosial. Ada 18 jenis bantuan sosial, dua diantaranya diberikan pada kegiatan hari ini yakni, Kartu Anak Jakarta (KAJ) dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ)," tuturnya.
Dikatakannya, bantuan sosial tersebut merupakan bentuk perhatian Pemprov DKI Jakarta kepada warga Jakarta, terutama warga tidak mampu dengan kemampuan ekonomi rendah. Bantuan diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar, terutama sandang, dan pangan. Selain program bantuan sosial, Pemprov DKI Jakarta juga memberikan subsidi kebutuhan dasar lainnya.
"Ada subsidi pangan, yang tanpa disadari, bapak dan ibu mampu memenuhi kebutuhan dasar. Kenapa harga pangan di Jakarta stabil, itu karena disubsidi. Nilainya mencapai ratusan miliar, termasuk subsidi transportasi. Coba dibayangkan, bapak ibu muter-muter keliling Jakarta naik transportasi hanya Rp 3500. Hampir Rp 3 triliun untuk transportasi," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia meminta kepada pengurus RT dan RW, lurah dan camat untuk memberikan bantuan yang tepat sasaran. Fokusnya kepada warga yang benar-benar membutuhkan bantuan.
"Setiap ada perubahan data yang mendapatkan bantuan untuk diadakan musyawarah kelurahan. Saya mohon kepada RT RW lurah dan camat untuk secara cermat melihat di lapangan, apakah yang mendapat bantuan tetap sasaran. Karena ini menjadi pertanggungjawabannya dunia dan akhirat. Mari sama-sama menjadikan amanah ini diberikan dengan sebaik-baiknya," terangnya. (why)