Tim Penilai Proklim (Program Kampung Iklim) Kementerian Lingkungan Hidup melakukan verifikasi lapangan di RW 16 Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (16/7).
Kehadiran tim verifikasi lapangan disambut oleh Plt Camat Grogol Petamburan, Joko Suparno, Lurah Tomang, Mansur, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan masyarakat RW 16 KelurahanTomang.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Achmad Hariadi mengapresiasi upaya yang dilakukan pengurus RW 16 Kelurahan Tomang dalam meningkatkan kualitas lingkungan. Sehingga RW 16, masuk dalam penilaian program kampung iklim (Proklim) tingkat nasional.
"Ikhtiar yang sudah dilakukan adalah adaptasi perubahan iklim, dimana banyak tanaman yang ditanam di wilayah RW 16 seperti Toga, tanaman produktif serta membuat program gang hijau," ujarnya.
Dikatakannya, upaya adaptasi perubahan iklim lainnya, keterlibatan masyarakat dalam menjalankan program ketahanan pangan. Dan setiap rumah di RW 16, memiliki budidaya ikan yang dipadukan dengan tanaman obat keluarga.
"Mereka juga memiliki program pengolahan sampah organik, seperti maggot, eco enzym, komporter dan komposting, lubang biopori serta bank sampah unit (BSU) RW 16 yang berkolaborasi dengan sejumlah CSR," jelasnya.
Pihaknya menuturkan, keunggulan RW 16 bisa menembus verifikasi lapangan proklim tingkat nasional, yakni penggunaan penerang jalan dengan energi terbarukan, yakni solar cell.
Ia berharap, jika masuk Kampung Proklim tingkat nasional, RW 16 bisa menebarkan program kampung iklim ke wilayah lainnnya.
"Apabila mampu membina 2 hingga 3 RW Proklim, maka RW 16 akan menjadi proklim lestari," tambahnya.
Tim Sekretariat Proklim Kementerian Lingkungan Hidup RI, Dika aditya mengatakan, Verlap ini bertujuan memastikan aksi yang diusulkan melalui Sistem Registri Nasional (SRN), seperti poin kelembagaan, adaptasi, dan mitigasi.
"Kami melihat aksi yang mereka sudah masukan ke sistem untuk dicek kesesuaiannya. Apabila ada aksi yang belum dilakukan, namun belum masuk ke sistem maka akan kami tetap memberikan penilaian," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 16, Kelurahan Tomang, Sopiyan mengaku optimistis dengan yang sudah dilakukan warganya dalam penilaian Proklim tahun ini. Salah satunya, keunggulan dalam segi adaptasi ada pada penghijauan di rumah-rumah warga dan akses jalan.
Kemudian, imbuh Sopiyan, terkait mitigasi, pihaknya juga sudah berkolaborasi dengan perusahaan swasta melalui program corporate social responsibility (CSR) untuk membuat pencahayaan jalan menggunakan panel surya.
"Kelembagaan juga sudah dilakukan secara optimal dengan mengajak seluruh warga, kader dan lainnya berperan aktif dalam kegiatan ini. Kami optimistis akan mendapatkan nilai yang terbaik," tandasnya.(why)