Tim The Organization For Economic Cooperation and Development (OECD) Paris For Green Growth Policy Review mengunjungi bank sampah induk (BSI) Satu Hati, komplek perumahan kebersihan, Bambu Larangan, Kelurahan Cengkareng Barat, Kamis (10/5).
Kunjungan tim OECD bersama perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup (LH) RI diterima Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat H Eldi Andi. Dihadapan tim OEDC, Seko memaparkan seputar pengelolaan sampah anorganik dengan pembentukan ratusan bank sampah unit (BSU) di tingkat RW se Jakarta Barat dan BSI Satu Hati.
"Pengelolaan sampah anorganik bertujuan mengurangi pembuangan ke TPA Bantar Gebang. Warga di Jakarta Barat diajak untuk memilah sampah yang masih memiliki nilai ekonomis dari tempat tinggal masing masing untuk selanjutnya dijual ke bank sampah," jelas Eldi.
Sementara Kasudis Lingkungan Hidup (LH) Jakbar, Edy Mulyanto, mengungkapkan sejak diresmikan akhir April 2017 lalu, hingga Mei 2018 omsetnya telah mencapai Rp sekitar 2,5 miliar. "Kami yakin semakin banyak warga di Jakarta Barat menjadi nasabah bank sampah, volume sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang semakin berkurang," ujarnya.
Terkait kunjungan tim OECD, lanjutnya, mereka selama 10 hari akan melihat pengelolaan lingkungan di sejumlah kota besar di Indonesia. "Tim OECD yang berasal dari Paris, Jerman dan Brazil terkesima melihat pengelolaan sampah di Jakarta Barat. Mereka akan menyebarluaskan informasi seputar pengelolaan BSI Satu Hati di luar negeri," kata Edy. (why/aji)
Kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat
Jl. Kembangan Raya No.2, RT.5/RW.2, Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610.
Berita Terbaru