Tim program bedah rumah Pemkot Jakarta Barat melakukan survei lokasi di wilayah Kelurahan Kemanggisan Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, Rabu (22/12).
Dipimpin Asisten Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakbar Amien Haji, tim terdiri atas Bagian Kesra, Baznas (Bazis) Jakbar, Dewan Masjid Indonesia (DMI), pihak kecamatan, kelurahan dan unsur terkait lainnya. Turut serta bersama Adkesra, Kabag Kesra Abdurrahman Anwar, Camat Palmerah Firmanuddin Ibrahim, Ketua Koordinator wilayah Baznas Bazis Kota Jakbar Khairul Riza dan jajaran kecamatan-kelurahan setempat.
Lokasi pertama yang ditinjau sebuah rumah warga di gang sempit RT 06/07 Kemanggisan no 21 A. Menurut salah satu anak pemilik rumah, Ardi (31), ia tinggal di rumah tersebut bersama Ayah dan adiknya. Ardi mengaku ayahnya sudah tidak bekerja dan dia yang memenuhi kebutuhan orang tua dan adiknya.
Terlihat, di beberapa bagian seperti plafon dan atap rumah banyak yang rusak. Luas tanah dan bangunan sekitar 45 meter persegi. Ia pun menyambut positif dan berharap tempat tinggalnya bisa masuk dalam usulan program bedah rumah.
“Mudah-mudahan rumah kami bisa dibedah. Bangunan ini sudah lama nggak direnovasi atau diperbaiki, nggak ada biaya. Banyak yang sudah pada rusak,” ujar Ardi. Dari lokasi tersebut, tim bedah rumah melanjutkan survei ke rumah warga di gang sempit lingkungan RT 15/08 Kemanggisan no 31 D.
Rumah tersebut dihuni Nenek Siti Aminah (65). Tanpa suami, Nenek Siti tinggal di rumah bersama dua anak yang salah satunya sudah berkeluarga. Luas tanah rumahnya sekitar 17 meter persegi. “Mudah-mudahan bisa dibangun, kondisinya sudah banyak yang rusak,” tutur Nenek Siti Aminah.
Sementara itu Adkesra Amien Haji menjelaskan hasil survei akan dilaporkan ke Wali Kota dan dibahas lebih lanjut untuk ditentukan layak tidaknya diusulkan dalam program bedah rumah. “Setelah ini kita lapor ke Pak Wali Kota dan dibahas. Kalau nanti dinilai layak, akan diusulkan untuk bedah rumah,” katanya. (Aji)