Tim surveyor melakukan survey akreditasi di dua puskesmas wilayah Jakarta Barat, yakni Puskesmas Kecamatan Cengkareng dan Kalideres, Kamis (19/1). Survey berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu (21/1).
Kegiatan di Puskesmas Kecamatan Cengkareng, Jalan Raya Kamal no 2, Cengkareng, dihadiri Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi, Kasudin Kesehatan Jakbar Weningtyas, dan aparat wilayah setempat. Sedang di Puskesmas Kecamatan Kalideres, perumahan Citra 5 blok C10 no 10 Kelurahan Kamal, dihadiri Wakil Wali Kota Jakbar M Zen.
Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Khafifah Ani, berharap seluruh puskesmas di DKI terakreditasi. Tujuannya agar puskesmas selalu meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja. Berdasarkan informasi, saat ini sebanyak 13 puskesmas dan 12 rumah sakit umum kecamatan (RSUK) di DKI telah terakreditasi.
"Untuk tahap kedua sebanyak 14 puskesmas dalam proses akreditasi. Mudahan-mudahan tahun 2017, semua puskesmas di Jakarta terakreditasi," ujarnya, saat pertemuan dengan tim surveyor independen fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di Puskesmas Kecamatan Cengkareng.
Menurutnya, peningkatan mutu dan kinerja pelayanan puskesmas akan terus dilakukan. Ini juga menjadi keinginan Gubernur DKI dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.
Terkait Puskesmas Kecamatan Cengkareng menjadi salah satu puskesmas yang menjalani proses akreditasi, ia menyarankan agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Jangan gugup, karena ini menjadi momentum terbaik bagi puskesmas untuk selalu memberikan pelayanan dan kinerja yang baik buat masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi, menegaskan tim surveyor independen FKTP akan netral. Jika semua elemen dalam proses akreditasi memenuhi syarat, pasti berhasil. Diungkapkan, di Jakarta Barat terdapat dua puskesmas yang telah terakreditasi, yakni puskesmas Tambora dan Kebon Jeruk. "Puskesmas Tambora pernah dikunjungi oleh ibu negara," katanya. (why/aji)
20 Mei 2024