Terminal bus Kalideres mulai dipadati calo pemudik. Jumlahnya semakin bertambah seiring banyaknya perusahaan yang sudah meliburkan karyawan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan sampai sore hari ini sudah ada sebanyak 500-an pemudik yang berangkat.
"Kalau sampai malam hari ini, mungkin bisa sampai 700-an orang yang berangkat mudik" ucap Revi, minggu (24/4) sore.
Meski mengalami lonjakan penumpang, lanjut Revi, namun armada bus yang berangkat masih sedikit. "Hari ini baru sekitar 50 bus yang berangkat" katanya.
Hal itu karena, sebelumnya pihak terminal bus Kalideres rutin melakukan ramp cek terhadap bus. "Jadi dengan dilakukan ramp cek maka kita bisa memastikan seluruh bus yang di operasionalkan sehat atau tidak,"ujarnya.
Para pengemudi bus , lanjut Revi, juga diwajibkan tes urine. "Alhamdulillah hasil tes urine tidak ada yang positif narkoba, hanya ada ditemukan yang tensi darahnya tinggi saja, mungkin habis melakukan perjalanan sehingga agak tegang. Namun setelah diobati petugas kesehatan, para pengemudi kini kondisinya bisa kembali nornal dan siap bekerja kembali," ujar Revi.
Sementara untuk kesiapan sarana dan prasarana jelang terjadinya lonjakan arus mudik di Terminal Kalideres Jakarta Barat, Revi mengatakan sudah cukup baik. Ini sesuai dengan instruksikan oleh Menteri perhubungan untuk terminal Kalideres Sudah di penuhi.
"Pokoknya bagi penumpang yang belum melakukan vaksin booster, kami arahkan ke posko untuk melakukan rapid tes dahulu, sesudah itu baru kami arahkan untuk melakukan Vaksin booster, jika sudah di booster, baru mereka bisa melakukan perjalanan mudik dengan aman."kata dia.
Begitu juga para tenaga keamanan mulai dari personil TNI, Polri, dan stakeholder terkait kata dia selalu berjaga guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang yang akan berangkat mudik.
"Hari ini kita siagakan sekitar 70an personil gabungan guna membuat aman dan nyaman para pemudik. Dan semakin mendekati ke hari H nya nanti, akan kita full kan penjagaan sampai 150an personil," ungkap Revi. (why)