Tamansari merupakan salah satu kawasan bebas genangan atau banjir di wilayah Jakarta Barat. Meski masih ada genangan saat musim penghujan, namun intensitasnya tidak lama alias cepat surut.
"Untuk soal genangan, itu sifatnya temporer. tidak tetap. Artinya, ketika hujan reda, lalu ada genangan, itu cepat surutnya," ujar Risan H. Mustar, Camat Tamansari saat memaparkan mitigasi penanangan bencana dihadapan Wali Kota Jakarta Barat bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Jakbar, kemarin.
Ia menyebutkan, ada sejumlah titik rawan genangan di wilayah Kecamatan Tamansari, diantaranya Jalan Pintu Besar Selatan, Tamansari Raya, Gajah Mada dan Hayam Wuruk. Titik genangan lainnya terdapat di ruas Jalan Pangeran Jayakarta. Itu pun juga cepat surutnya.
Sejumlah pompa air yang terdapat di Jalan Pangeran Jayakarta dan Pintu Air Tangki dalam kondisi baik, termasuk kesiapan petugas dari sudis SDA. "Sejumlah posko seperti Posko pengungsian, dan dapur umum telah disiapkan pada masing-masing wilayah kelurahan," ujarnya.
Risan mengakui bahwa wilayahnya memang luput dari masalah banjir. Namun, tidak luput dari musibah kebakaran. "Masalah yang krusial di Tamansari adalah kebakaran. Karena Tamansari termasuk wilayah dengan padat penduduk. Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana termasuk koordinasi dengan pihak Damkar dalam upaya penanggulangan kebakaran," jelasnya.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menjelaskan bahwa kehadirannya hanya ingin melihat kesiapsiagaan aparatur kecamatan Tamansari dalam menghadapi musim penghujan. itu dilakukan sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta kepada jajarannya untuk menyiapkan segala sarana dan prasarana, termasuk kesiapan para petugas.
Ia pun memberikan apresiasi kepada aparatur kecamatan Tamansari serta kelurahan yang telah menyiapkan segala sarana dan prasarananya saat menghadapi musim hujan, mulai dari pendirian posko banjir, upaya yang dilakukan, seperti pengurasan saluran, kerja bakti, dan lainnya.
Meski begitu, Uus Kuswanto meminta aparatur kecamatan dan kelurahan di wilayah Tamansari untuk selalu siaga serta menyiapkan kemungkinan alternatif lainnya bila terjadi genangan atau banjir. "Pak camat juga bisa mengusulkan pembuatan kolam ulakan pada kantor kecamatan atau kelurahan, termasuk pada titik rawan genangan. Kolam ulakan ini brfungsi untuk menampung debit air hujan agar tidak langsung masuk ke saluran," ujarnya. (why)
20 Mei 2024