Taman interaktif ini bernama EDI. Singkatan dari Edukasi, Dedikasi dan Inovasi. Namanya sama dengan nama depan Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edi Mulyanto.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Eldi Andi, berseloroh terkait nama taman tersebut. "Betul. Sama namanya, tapi kalau ditambah (L) Lingkungan, jadi Taman ELDI. Berarti, saya yang bikin," tuturnya sambil tertawa sesaat menandatangani prasasti Taman "interaktif" EDI di areal kantor Sudis LH Jakbar, Rabu (9/10)pagi.
Terlepas dari nama, Sekretaris Kota Jakarta Barat mengaku bangga terhadap kinerja jajaran Sudis LH Jakbar, dalam menindaklanjuti instruksi gubernur DKI Jakarta No 66 tahun 2019, tentang pengendalian kualitas udara, sekaligus instruksi Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta No 126 tahun 2019, tentang penggunaan angkutan umum dan sepeda atau kendaraan ramah lingkungan menuju tempat kerja.
Pembuatan taman interaktif EDI, patut ditiru kantor pemerintahan lainnya, seperti kantor kecamatan, kelurahan dan sudis di luar kantor Walaikota Jakbar. "Kalau ada balkot farm, nanti kantor walikota dibuat Walkot Farm," ujarnya.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto menjelaskan, kantor Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat menerapkan konsep Eco friendly & office.
Konsep ini dibuat dengan tujuan menciptakan lingkungan kantor yang bersih, indah dan nyaman serta menyehatkan. "Saya ingin menumbuhkan motivasi bagi ASN dan PJLP untuk membudayakan konsep tersebut. Misalnya, penggunaan tumbler untuk semua karyawan, menabung dengan sampah, dan taman interaktif ini," tutur Edy.
Taman EDI terbagi dalam tiga zona yakni zona outdoor meeting, zona station ontel (parkir sepeda) dan zona kongsi untuk yang berkreasi. Zona dibuat seperti saung. Bagian tengahnya terdapat kolam ikan kecil dengan sirkulasinya.
Di areal lahan seluas kurang lebih 200 meter, ini terdapat ratusan jenis tanaman, mulai dari tanaman hidroponik, tanaman obat keluarga (toga), tanaman buah, hingga tanaman penyerap polutan. Semua jenis tanaman ini tertata rapih.
Menurut Edy, taman interaktif ini dibiayai dari hasil pengelolaan sampah. Pembangunannya tidak memakai anggaran Pemda DKI Jakarta. Konsep tiga zona tersebut dibuat atas ide dan kreasi masing-masing kepala seksi di Sudis LH Jakbar.
Merangsek bagian samping kantor, terdapat zona parkir sepeda khusus ASN dan PJLP Sudis LH Jakbar. Parkir dan sarananya ini dapat menampung sebanyak 20 sepeda. "Setiap Jumat, seluruh karyawan diwajibkan pakai sepeda ke kantor, termasuk mengikuti Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day," ujarnya. (why)
20 Mei 2024