Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kota Jakarta Barat menggelar kegiatan wisata religi dengan mengunjungi lima masjid di Jakarta Barat, Sabtu (23/4). Lima masjid tersebut adalah Masjid Hasyim Asyari, Masjid Jami An-Nawier/Pekojan, Masjid Langgar Tinggir, Masjid Al Anwar/Angke dan Masjid As Surur.
Wisata religi melibatkan peserta dari komunitas content creator, fotographer, jurnalis dan unsur keagamaan yang diwakili oleh Forum Komunitas Ustadzah (FOKUS) Jakarta Barat. "Kami mengadakan wisata religi sesuai Instruksi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 28 Tahun 2022 tentang dukungan rangkaian kegiatan bulan Ramadan dan shalat Idul Fitri pada masa PPKM," tutur Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Barat, Sherly Yuliana.
Sherly memaparkan, gelaran wisata religi, selain mendorong kegiatan wisata kaum urban dengan berbagai daya tarik atau atraksi di dalamnya, juga memperkenalkan dan mempromosikan masjid-masjid unik dan bersejarah di Jakarta Barat.
Destinasi wisata religi, lanjut Sherly, diawali dengan mengunjungi Masjid Hasyim Ashari sebagai masjid pertama di Jakarta sekaligus menjadi ikon Jakart dengan keunikan ornamen gigi balang khas Betawi serta lima menara yang melambangkan Rukun Islam.
Dari Masjid Hasyim Ashari, destinasi selanjutnya adalah Masjid An-Nawier/Pekojan yang dibangun Tahun 1862 M, Masjid Langgar Tinggi (dibangun tahun 1829 M) serta Masjid Al Anwar/Angke (dibangun tahun 1761 M). Ketiga masjid tersebut sarat sejarah, unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Kondisi bangunan masjid pun terjaga dengan baik sehingga masih bisa digunakan sebagai tempat ibadah para jamaah.
Kunjungan terakhir adalah Masjid As Surur yang merupakan masjid tua yang dibangun tahun 1874 namun mengalami pemugaran pada tahun 1984. Sehingga mengubah bentuk aslinya yang lebih modern dan memiliki ornamen ukiran kayu khas jepara yang membentang sangat indah di dinding depan bagian dalam masjid juga di setiap pintu masuk masjid.
"Para peserta yang mengikuti wisata religi diwajibkan untu memposting foto atau video selama melakukan kegiatan wisata melalui akun media sosial masing-masing,"paparnya.
Ia menambahkan destinasi religi merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi DKI Jakarta, terutama Pemkot Jakarta Barat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Jakarta. Sehingga dapat membangkitkan kembali perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata. (why)