Suku Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Sudis Kominfotik) Jakarta Barat menggelar sosialisasi security awareness secara online, di Studio Batik (Bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi) lantai 9 kantor wali Kota Jakbar, Selasa (31/10). Kegiatan ini mengambil tema waspada tipu-tipu belanja daring.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto mengatakan, tren ancaman keamanan informasi semakin meningkat. Berdasarkan data dari Badan Siber Sandi Negara (BSSN) telah terjadi sebanyak 714 juta lebih anomali serangan siber yang terjadi sepanjang tahun 2022. Tingginya kerawanan keamanan siber tersebut juga dipengaruhi tingginya penggunaan teknologi dan komunikasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Hal ini sejalan dengan semangat transformasi digital di lingkungan Pemprov DKI Jakarta," tuturnya.
Terkait dengan itu, Uus mengapresiasi kegiatan sosialisasi security awareness yang dilakukan Sudis Kominfotik Jakarta Barat, secara rutin satu kali dalam sebulan. Ini dilakukan dalam upaya meminimalkan potensi insiden dan ancaman siber di lingkungan Pemkot Jakarta Barat.
Kegiatan ini juga menindaklanjuti Peraturan Gubernur DKI No 11 Tahun 2018 tentang pedoman penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi dan peraturan BSSN No 10 Tahun 2019 tentang pelaksanaan persandian untuk pengamanan informasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, khususnya Pemkot Jakbar.
"Jadi kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian pegawai di lingkungan Pemkot Jakbar terhadap pentingnya keamanan informasi serta memiliki tanggung jawab terhadap keamanan informasi," jelasnya.
Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat, Andrie Yuswanto mengatakan, sosialisasi security awareness membahas waspada tipu-tipu di media sosial yang saat ini marak. Ia mencontohkan, tipu-tipu di media online itu meliputi penjualan fiktif, barang fiktif, permintaan transfer di luar marketplace, dan sebagainya.
"Semoga kegiatan security awareness yang rutin di lakukan Sudin kominfotik Jakarta Barat menjadi bahan masukan buat masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi online/daring, sekaligus meningkatkan pemahaman terkait kemanan informasi," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Aplikasi, Siber dan Statistik, Sudis Kominfotik Jakarta Barat, Nur Izzuddin mengatakan, sosialisasi security awareness yang berlangsung secara daring mengangkat tema waspada tipu-tipu belanja daring diikuti 221 peserta dari UKPD lingkup Pemkot Jabar dan masyarakat umum. Dengan menghadirkan narasumber Noviardi Trisdi Nugroho, technical support security engineer dan operational, Bidang Siber Sandi dan Aplikasi, Dinas Kominfotik DKI Jakarta.
"Narasumber membahas tema menyelematkan diri dari daur bunga penipuan: waspada tipu-tipu belanja daring,"tuturnya.
Ia berharap, secara umum warga Jakarta Barat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan media digital.
"Dunia digital memang membantu masyarakat, tapi di situ juga ada bahaya yang bisa mengancam. Sehingga jangan terlalu euforia dengan banyaknya aplikasi tersebut, tapi juga harus aware atau berhati-hati agar masyarakat lebih cermat sehingga membawa manfaat," tambahnya. (why)