Komisi Penanggulangan AIDS Kota Jakarta Barat (KPAK) bekerja sama dengan Suku Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Suku Dinas Kominfotik) Jakarta Barat meluncurkan survei tentang HIV/AIDS di Ruang Rapat Kantor Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Senin (7/10).
Sekretaris KPAK Jakarta Barat, Soekarno mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit tersebut serta stigmanya.
“Kami terus melakukan sosialisasi ke lapangan dan berkolaborasi dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat untuk memberikan pengobatan kepada penderita HIV/AIDs,” ungkapnya.
Dikatakan Soekarno, survei diikuti oleh masyarakat yang berdomisili atau beraktivitas sehari-hari di wilayah Jakarta Barat dengan kriteria usia minimal 15 tahun, yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober hingga 25 Oktober 2024. Waktu yang dibutuhkan dalam pengisian survei ini adalah 5-10 menit.
“Kami ingin mengetahui di mana letak kelemahan kita dalam penanggulangan HIV/AIDS, sehingga kita bisa berupaya lebih baik,” ungkapnya.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Setko Jakarta Barat, Amien Haji menjelaskan pentingnya kolaborasi dalam penanggulangan HIV/AIDS di wilayah kota Jakarta Barat.
“Saya mengapresiasi KPAK Jakarta Barat untuk tindak lanjut ini. Kita perlu memperhatikan stigma yang ada di masyarakat dan memberikan pemahaman yang benar tentang HIV/AIDS,” jelasnya.
Untuk diketahui, bagi yang ingin berpartisipasi dalam survei ini, masyarakat dapat mengakses kuisioner melalui website resmi Pemkot Jakarta Barat barat.jakarta.go.id. Pada tampilan awal website, terdapat pop-up barcode yang dapat dipindai untuk mengisi survei. (Wan)