Suku Dinas Kebudayan Jakarta Barat menggelar Pelatihan Seni Musik Nusantara tahun 2024 yang diikuti 30 peserta di gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Ruang KH Usman Perak, Jalan Rama Raya No 1, Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Senin (29/4).
Plt Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat, Sri Kusumawati mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama sepuluh hari kerja, dari 29 April hingga 15 Mei mendatang.
“Pelatihan Seni Musik Nusantara ini sejalan dengan Visi dan Misi Sudis Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Barat dalam mendukung pelestarian Seni Budaya,” jelas Sri saat sambutan.
Lebih lanjut dikatakan, budaya memiliki dimensi yang sangat luas, dalam mewujudkan Pelestarian Seni Budaya. Pelatihan ini sebagai suatu wadah untuk para generasi muda yang akan mencintai seni budaya bermusik.
“Di era modernisasi saat ini dengan banyaknya budaya asing yang masuk akan berakibat terhadap tergerusnya kecintaan masyarakat akan budaya lokal terutama generasi muda,” ujarnya.
Dengan diadakannya Pelatihan Seni Musik Nusantara diharapkan dapat menyalurkan bakat dan minat bagi remaja atau pelajar terhadap kegiatan seni musik Nusantara, khususnya di wilayah Kota Jakarta Barat sekaligus juga dalam rangka melestarikan dan menjaga seni budaya.
Kasi Pembinaan Sudis Kebudayaan Jakbar, Agung Priosusanto, menambahkan persyaratan peserta pelatihan antara lain, usia 15-35 tahun, memiliki kartu identitas diri (KTP/KIA) domisili Jakarta Barat, sanggup mengikuti pelatihan selama sepuluh hari kerja dan menguasai dasar bermusik.
“Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap masa depan anak-anak terutama para pelajar, di mana mereka merupakan generasi penerus bangsa dan diharapkan nantinya akan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa khususnya budaya Betawi,” jelasnya.
Dijelaskan, kegiatan bertujuan membina dan meningkatkan apresiasi, prestasi, kreativitas, bakat seni di kalangan remaja/pelajar di wilayah Jakarta Barat. Menyalurkan bakat dan minat bagi remaja/pelajar dalam kegiatan kesenian sebagai salah satu sarana pembinaan kepribadian serta memupuk rasa cinta generasi muda terhadap seni musik Nusantara.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Faiz, siswa Selasa VIII SMP Sumpah Pemuda, mengaku senang bisa ikut pelatihan Seni Musik Nusantara. Ia bersama empat rekannya bertekad mengikuti pelatihan dengan sungguh-sunggguh agar bisa menjadi pemusik handal.
"Ingin menambah pengalaman dan keahlian tentang musik, kan awalnya nggak bisa musik. Jadi, masuk sini biar bisa musik. Basic-basicnya dulu, biar nanti suatu saat ke depan kalau ada mungkin ditunjuk untuk acara apa gitu, bisa," tuturnya. (Aji)