Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat telah melakukan pelayanan jemput bola sebanyak 91 orang sakit atau difable pada periode Januari hingga Desember 2025.
Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Barat, Gentina Arifin memgatakan pelayanan orang sakit atau disabilitas yang tidak bisa datang ke loket pelayanan dengan tujuan untuk mempermudah memberikan identitas kependudukan masyarakat.
"Kami melakukan jemput bola untuk perekaman identitas supaya mempermudah mendapatkan identitas kependudukan. Biasanya untuk keperluan administrasi BPJS kesehatan dan administrasi rumah sakit," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (24/12).
Dijelaskan Gentina, permohonan perekaman identitas atas permintaan keluarga pasien melalui surat yang dilayangkan ke Sudis Dukcapil Jakbar, setelah itu petugas akan menjadualkan untuk datang ke lokasi pasien.
"Petugas akan jadualkan untuk datang, tapi lihat pasiennya tergantung kondisi kesehatannya, kalau ada di rumah sakit petugas akan secepatnya menangani perekaman identitas kependudukan," ujarnya.
Sementara Kepala Seksi Pendaftaran Penduduk Sudis Dukcapil Jakbar, Umaryadi mengungkapkan dari 91 pasien, pihaknya menghimpun data pelayanan pasien yang paling mendominasi di wilayah Kecamatan Cengkareng tertinggi mencapai 60 orang pasien dan disabilitas dilayani kependudukannya.
"Di wilayah Cengkareng paling banyak melakukan perekaman ktp el, karena banyak permintaan dari warga," tuturnya.
Lebih lanjut, Umaryadi menjelaskan, dari 8 kecamatan di Jakarta Barat, untuk satu kecamatan memiliki satu unit mobil dan satu petugas yang siaga untuk melakukan kunjungan pelayanan kependudukan.
"Kami mengimbau pada masyarakat yang mengajukan permohonan untuk disertakan foto dari dari pengurus RT setempat, supaya sesuai dengan kondisi terkini yang sedang dialami pasien di rumah atau sedang dirawat. Setelah lengkap petugas kami bergegas untuk melakukan visit ke pemohon," pungkasnya. (Izu)





