Suku Dinas Kesehatan
Jakarta Barat membuka Posko Pelayanan Kesehatan bagi para pencari suaka di
Gedung Kodim 0503 JB, Jalan Bedugul, Kalideres, Jumat (12/7). Posko dibuka
selama 7 hari ke depan.
Kepala Sudin Kesehatan
Jakarta Barat, Kristi Watini menjelaskan, pihaknya telah membuka posko
kesehatan bagi para pencari suaka sejak kamis malam. Pembukaan posko kesehatan
yang dibuka selama 7 hari ini didasari instruksi Walikota Jakarta Barat, Rustam
Effendi.
Sejak kali pertama
layanan ini dibuka, tim medis Sudis Kesehatan Jakarta Barat telah melayani para
pencari suaka. "Hingga Jumat siang, sekitar 60 warga pencari suaka datang
memeriksakan diri di posko layanan kesehatan. Kami menyiagakan dua tenaga
dokter, satu perawat dan apoteker," ujar Kristi.
Berdasarkan informasi,
para pencari suaka ini umumnya menderita gangguan pencernaan dan pernapasan.
Ada pula yang mengalami demam dan pusing kepala. "Tim medis memberikan
obat dan meminta untuk memeriksakan kembali jika masih merasakan sakit,"
jelasnya.
Sekadar diketahui,
Pemda DKI Jakarta memindahkan para pencari suaka atau pengungsi yang semula “menginap†di Jalan Kebon Sirih,
dipindahkan pada tempat yang layak di Gedung Utama Eks Kodim di Jalan Bedugul,
Kalideres, Jakarta Barat.
Berdasarkan hasil
pendataan, sebanyak 998 pencari suaka, baik usia dewasa maupun anak-anak yang
ditampung sementara di Gedung Utama Eks Kodim tersebut.
Plh. Gubernur DKI
Jakarta, Saefullah mengatakan, Pemda DKI Jakarta telah melakukan kordinasi
dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) terkait penanganan
para pencari suaka.
Mereka dipindahkan
dari Jalan Kebon Siri ke tempat yang lebih layak di Kalideres, dilakukan atas
pertimbangan kemanusiaan. "Kebijakan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta
berdasarkan azas kemanusiaan, sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari UNHCR
dan pemerintah pusat," ujarnya. (why)
20 Mei 2024