Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Subanppenko) Jakarta Barat melaksanakan pelatihan pendamping rembug RW yang berlangsung di ruang Soewiryo, gedung Blok B, kantor wali kota. Pelatihan yang dimulai dari 3-18 Desember 2018, ini bertujuan meningkatkan kualitas pendamping rembug RW.
"Itu mekanisme perencanaan dari bawah. Kita mulai dari rembug RW. Nah, rembug RW ini kan ada pendampingnya yang mengatur sistem penginputan. Maka disuruh lah orang sebagai pendamping yang dilatih oleh Subanppenko," ujar H Rustam Effendi, Wali Kota Jakarta Barat, usai menghadiri kegiatan silaturrahmi tiga pilar, bersama FKUB, tokoh masyarakat, dan agama, Jumat (7/12) sore.
Menurutnya, pelatihan pendamping rembug RW tahun 2019 dilakukan sebagai bekal mereka pada saat mendampingi Ketua RW dalam merumuskan dan menyusun skala prioritas usulan kegiatan tahun 2020 sebagai masukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RPKD) tahun 2020.
Ia berharap mereka yang mengikuti pelatihan ini harus benar-benar memahami mekanisme penyusunan rencana pembangunan yang hasilnya dimasukan dalam suatu sistem. "Nanti jangan sampai salah lagi. Kita input benar-benar apa yang berkembang di masyarakat, melalui sistem. Orang-orang inilah yang mendampingi Ketua RW," jelasnya.
Di tempat yang berbeda, Kepala Subanppenko Jakarta Barat, Wahyu Irianto menjelaskan, pelatihan pendamping rembug RW berlangsung mulai 33-18 Desember 2018. Peserta pelatihan adalah calon pendamping rembug RW yang nantinya sebagai bekal mereka mendampingi ketua RW dalam merumuskan, dan menyusun skala prioritas, usulan kegiatan tahun 2020 sebagai masukan dalam penyusunan rencana kerja pemerintah tahun 2020.
Adapun materi pelatihan yang diberikan, yakni mekanisme perencanaan, pengenalan E musrenbang, tugas dan fungsi pendamping rembuk RW, teknik memfasilitasi secara partisipatif, simulasi pelaksanaan rembuk RW dan mapping usulan.
Peserta yang mengikuti pelatihan pendamping rembuk RW berasal dari 56 wilayah kelurahan dengan jumlah 586 orang. "586 orang itu terbagi dalam 23 kelas atau lima angkatan. Setiap angkatan 20-30 orang/kelas. Pelaksanaannya mulai 3-18 Desember. Rekruitment peserta diserahkan pada masing-masing kelurahan dengan melibatkan para ketua RW," jelasnya. (why/aji)
20 Mei 2024