Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Barat menggelar webinar tentang peningkatan kewaspadaan ancaman terorisme dan gerakan radikalisme, Rabu (26/7).
Kegiatan ini diikuti kurang lebih 200 peserta dari perwakilan organisasi masyarakat seperti, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK), Karang Taruna dan pengurus RT RW se-Jakarta Barat.
Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Barat, Muhamad Matsani mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan menindaklanjuti UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
“Radikalisme dan terorisme harus diwaspadai karena dapat membahayakan kelangsungan hidup manusia. Bahkan terorisme bisa dikategorikan sebagai kejahatan kemanusiaan, makanya diperlukan pencegahan sejak dini,” katanya.
Melalui webinar ini, pihaknya berharap bisa memberikan pemahaman dan penjelasan tentang ancaman teroris, terutama di wilayah Jakarta Barat. Sehingga para peserta akan selalu waspada terhadap potensi teroris di lingkungannya.
Sementara itu, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tingkat kota Jakarta Barat Achmad Ethon mengatakan, wilayah Jakarta Barat merupakan tempat berkumpulnya berbagai etnis dan ragam budaya. Heterogenitas itu tentunya berdampak pada berbagai kepentingan yang mengemuka di masyarakat.
“Mengingatkan pentingnya peran jajaran FKDM, RT dan RW di wilayah melakukan deteksi dini persilangan kepentingan yang berpotensi atau mengarah pada terorisme. Agar dapat melakukan deteksi secara tepat, jajaran FKDM dan RT/RW harus mengenal lingkungan dan karakter sosial wilayahnya dengan baik,” ujar Ethon.
Untuk dikethaui, kegiatan webinar menghadirkan sejumlah narasumber yakni Era Wiwid, Ketua Umum Jembatan Kemajuan Bangsa, Rahmat Kurnia, Pemerhati Kombatan NII, dan Adhibya Pramuditho, Hutama Kasubnit Intelkam Polres Jakarta Barat. (why)