Sebanyak 700 peserta mengikuti sosialisasi Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap I tahun 2024, di ruang MH Thamrin Gedung Blok B Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (28/2).
Peserta sosialisasi adalah para kepala sekolah SD/MI, SMP/Mts, SMA, SMK dan MA negeri dan swasta di lingkungan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat.
Menurut Kasubag Tata Usaha (TU) Sudis Pendidìkan Wilayah I Jakbar, Ramelan, sosialisasi tersebut kerjasama dengan Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Untuk diketahui, Sudis Pendidikan Wilayah I Jakbar meliputi wilayah Kecamatan Cengkareng, Tambora, Taman Sari dan Kalideres. Kegiatan berlangsung satu hari dibagi dua sesi, yakni pukul 08.00-12.00 diikuti 300 kepsek dan tahap II pukul 13.00-16.00 sebanyak 400 kepsek.
"Sosialisasi dilakukan agar para kepsek tahu dan mengerti soal syarat-syarat dasar siswa yang berhak mendapatkan KJP Plus. Kemudian penertiban dan verifikasi kembali administrasi hingga nantinya benar-benar tepat sasaran," jelasnya.
Kasubag Tata Usaha P40P Dinas Pendidikan DKI, Ignatius Yudo Pamungkas, menambahkan kegiatan dilakukan untuk memberikan penjelasan, pemahaman kepada para kepsek dan operator masing-masing sekolah terkait pendataan KJP. Meliputi cara pendataan, verifikasi sampai cara menyetujui hingga data yang diberikan benar-benar tepat sasaran sebagai penerima bansos.
"Kegiatan dilakukan untuk merefresh agar para kepsek dan operator lebih tahu lagi mekanisme-mekanisme jika ada perubahan hingga penerima KJP Plus jadi tepat sasaran," katanya.
Sementara itu, Kepsek Duri Kosambi SDN 06, Saodah, mengungkapkan dari 500 siswa di sekolahnya, karena ekonomi orang tua siswa dianggap banyak yang mampu sehingga hanya 100 siswa yang mendapatkan KJP Plus.
"Buat kami kegiatan ini bagus dan bermanfaat agar kami dapat kembali mendata dan verifikasi sehingga yang mendapatkan KJP Plus benar benar tepat sasaran dan pemanfaatannya," ujarnya. (Aji)