Upaya pencegahan tawuran di kalangan pelajar harus melibatkan pemerintah bersama aparat dan seluruh elemen masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Suban Kesbangpol) Jakarta Barat, Tumpal Hasiholan saat kegiatan Ngopi Cetar (Ngobrol Pintar Cegah Tawuran) Jakarta Barat yang diikuti para pelajar dan tokoh masyarakat Cengkareng, di Gelanggang Remaja Cengkareng, Jalan Utama Raya No 22, Jumat (21/11).
“Kita ingin menegaskan kembali pentingnya sinergi antara unsur pemerintah daerah, aparat keamanan, lembaga pendidikan, tokoh masyarakat serta para orang tua dalam menjaga keamanan lingkungan dan masa depan generasi muda. Pencegahan tawuran bukan semata tugas aparat, melainkan tanggung jawab moral seluruh elemen masyarakat,” tandas Tumpal.
Kepada para pelajar pihaknya berpesan agar senantiasa menjauhi provokasi, menjaga nama baik diri dan sekolah, serta tidak mudah terpengaruh ajakan yang mengarah pada tindak kekerasan.
“Kepada para orang tua dan pihak sekolah saya mengajak untuk meningkatkan komunikasi, pengawasan, serta pembinaan karakter bagi anak-anak,” ujar Tumpal.
Selain itu, pihaknya juga mengajak para RT-RW dan tokoh masyarakat memperkuat pemantauan lingkungan dan mempercepat jalur koordinasi jika terdapat indikasi potensi tawuran.
“Untuk Babinsa dan Babinkamtibmas kami menyampaikan apresiasi atas pembinaan dan pengawasan yang telah dilakukan serta berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan,” pungkasnya. (Aji)





