Sekretaris Kota Jakarta Barat, Eldi Andi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Kembangan di Aula kantor Kecamatan Kembangan, Selasa (18/2) pagi. Musrenbang membahas sebanyak 497 usulan hasil musrenbang kelurahan dengan estimasi anggaran kurang lebih Rp 191 miliar.
Musrenbang diawali dengan paparan Camat Kembangan, Joko Mulyono. Isi paparan terkait hasil pelaksanaan musrenbang tingkat kelurahan serta sejumlah permasalahan serta kegiatan prioritas yang perlu mendapat dukungan dari tingkat kota/propinsi.
"Total usulan warga pada pelaksanaan rembug RW dan musrenbang kelurahan berjumlah 497 usulan dengan anggaran kurang lebih Rp 191 miliar. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi, menjadi 348 usulan yang diteruskan 28 usulan yang teranggarkan dan 121 usulan ditolak,"ujarnya.
Usulan terbanyak masih didominasi pembangunan fisik yakni 274 usulan dengan estimasi anggaran Rp 179 miliar, Sudis Binamarga 113 usulan dengan anggaran Rp 9,5 miliar dan lain-lain.
Dalam paparannya, Joko Mulyono memaparkan juga sejumlah permasalahan yang terjadi di wilayah Kecamatan Kembangan. Satu diantaranya, permasalahan banjir.
Ia menjelaskan hampir semua kelurahan di wilayah Kecamatan Kembangan, terdampak banjir. "Ada kurang lebih 52 titik lokasi saat banjir terjadi pada awal tahun di Kembangan. Banjir diakibatkan masih banyak kali/sungai yang belum di-shetpile, seperti Anak Kali Angke dan bendung polor RW 01 Kembangan Selatan," tuturnya.
Masalah yang belum terselesaikan lainnya adalah Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Sentra Primer Barat atau yang dikenal kawasan CNI.Keberadaannya mulai diresahkan masyarakat karena akses jalan menjadi menyempit.
Permasalahan PKL juga terjadi di wilayah Kembangan Utara, tepatnya di sepanjang tanggul Kali Angke, atau Pasar Kemiri. Aktivitas PKL mulai marak seperti pasar kaget. "Ini menjadi perhatian yang perlu dibahas di musrenbang ini,"ujar Joko.
Sementara itu Sekretaris Kota Jakarta Barat, H. Eldi Andi mengatakan, kawasan Kembangan merupakan salah satu pusat kota di wilayah Jakarta Barat. Sehingga Kecamatan Kembangan harus bisa mengatasi setiap persoalan yang berkaitan dengan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Menyikapi permasalahan di wilayah Kembangan, Seko berharap adanya koordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk mengatasi atas semua permasalahan tersebut. "Sudah ada konsep penataan kawasan Sentra Primer Barat. Tentu semua ini harus melibatkan semua pihak untuk bisa mengatasinya. Dengan begitu nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata,"jelasnya.
Musrenbang tingkat Kecamatan Kembangan dihadiri dua anggota komisi A DPRD DKI Jakarta yakni, Nasrulullah dan Syarifudin. Kedua anggota wakil rakyat ini berkomitmen untuk mengawal usulan warga yang dibahas dalam musrenbang. (why)
20 Mei 2024