Tim monitoring tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, yang diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, H Saefullah mengunjungi lima TPS di perumahan Sunrise Garden, Kelurahan Kedoya Utara Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, Rabu (19/4). Saefullah yakin proses pencoblosan berlangsung lancar dan aman.
"Saat kita monitoring di Apartemen Kalibata City dan lima TPS (TPS 24, 25, 26, 27,dan 28) di Sunrise Garden, Kedoya Utara, partisipasi masyarakat yang mendatangi TPS sekitar 60 persen, bahkan 70 persen. Ini menandakan bahwa kehidupan berpolitik di DKI Jakarta, begitu bagus," ujar Saefullah yang didampingi Asisten Pemerintahan DKI Bambang Sugiyono, Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi beserta jajarannya dan sejumlah pejabat.
Menurutnya, bukti kelancaran proses pencoblosan itu terlihat dari banyaknya warga yang melakukan aktivitas. "Saya amati sepanjang jalan, banyak cucian mobil sudah aktif. Rumah makan juga telah membuka layanannya. Mungkin saja, setelah nyoblos, mereka langsung wisata kuliner. Itu juga bertanda kalau pin yang kita pakai “aman, ada kami†sangat berpengaruh," ujar Saefullah.
Mengenai pemilihan lokasi monitoring TPS yang terkesan eksklusif, Saefullah menjelaskan bahwa pemilihan tempat monitoring TPS sudah terjadwal. Selain lokasi perumahan Sunrise Garden, Kedoya Utara, dan apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, tim monitoring TPS Pilkada DKI juga akan menyambangi kawasan pinggiran Jakarta, tepatnya di kawasan Marunda dan Pademangan.
Lebih lanjut dikatakan, selama monitoring, tim monitoring Pilkada DKI belum menemui kendala berarti. Hanya saja, ada sejumlah TPS di wilayah Kelapa Gading yang kekurangan surat suara. "Tadi pak ketua KPU, mendapat informasi bahwa ada sejumlah TPS di Kelapa Gading yang kekurangan surat suara. Tapi, kekurangan ini sudah kita koordinasikan pada KPU dan Panwas wilayah," ujarnya.
Terkait masalah itu, ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Sumarno, menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU dan Panwas di wilayah Jakarta Utara, untuk segera memobilisasi surat suara bagi TPS tersebut.
Ia menduga, ada kesalahan teknis pada saat memasukan surat suara ke kotak suara. "Saya sudah koordinasi dengan wilayah, untuk mencari surat suara di lokasi sekitar. Setelah itu buatkan berita acara, bila ditemukan surat suara lebih akan dikirim ke lokasi TPS yang kurang. Kekurangannya ada yang berkisar 25, 50 dan 100 surat suara," sebutnya. (why/aji)
20 Mei 2024