Yeni (32) warga RT 001 RW 05 Kelurahan Wijaya Kusuma, sangat bersyukur. Bersyukur lantaran Pemkot Jakbar membedah rumahnya melalui program Jumat Berfaedah.
"Saya sangat bersyukur dan berterimakasih karena pemerintah mau membantu. Saya sangat terbantu," ujar Yeni yang memiliki lima orang anak.
Menurut Yeni, rumah miliknya berukuran 4x4 meter tak lagi bisa ditinggali lantaran ambruk sejak tiga bulan lalu. Ambruknya rumah tersebut karena pondasi rapuh ditambah terpaan hujan dan angin kencang.
Semula, Yeni dan keluarga sempat bertahan meski bagian atap rumah runtuh. "Pertama bagian atas mulai runtuh, cuman saya tetap tinggal di situ. Melihat kondisi sangat riskan, akhirnya saya dan keluarga pindah ngontrak. Tak lama ngontrak, bagian tengah rumah saya roboh,"ujarnya.
Yeni bersama suami dan anak-anak sementara tinggal di rumah kontrakan. Lokasinya tak jauh dari rumah yang ambruk. Ia menyewa kontrakan Rp 500 ribu/bulan. "Karena kondisi itu, saya berusaha bagaimana caranya bisa mendapatkan bantuan pemerintah. Awalnya saya lapor pak RT," tukasnya.
Tanpa diduga, upaya Yeni mengajukan bantuan ditindaklanjuti RT RW, lurah, hingga walikota. Pemerintah setuju memberikan bantuan setelah sebelumnya dilakukan pengkajian oleh tim bedah rumah Pemkot Jakarta Barat.
"Saya bersyukur banget tindak lanjutnya cepat. Saya pengajuan kapan, terus sekarang lansung mau dikerjakan," paparnya.
Berdasarkan informasi, bedah rumah Yeni akan dimulai pada awal Januari tahun 2022. Proses pengerjaan diperkirakan selesai dan bisa ditempati pada awal Februari tahun 2022.
Selama pengerjaan, Yeni dan keluarga juga mendapat bantuan biaya sewa kontakan selama 1 bulan. "Kami berharap pemkot Jakarta Barat terus menggelar kegiatan ini agar semua warga yang memiliki rumah tak layak huni bisa terbantu,"tambahnya. (why)