Wali Kota Jakarta Barat H Yani Wahyu Purwoko menyambangi warga terdampak mikro lockdown di lingkungan RW 02 Kelurahan Krukut Kecamatan Tamansari, Selasa (11/1) malam.
Bersama jajaran tiga pilar setempat, didampingi Asekbang Imron Sjahrin, Aspem Yunus Burhan, Adkesra Amien Haji, Camat Tamansari Agus Sulaeman serta perangkat kelurahan, pengurus RT/RW setempat, H Yani mengunjungi lokasi tersebut untuk mengecek kondisi sekaligus memastikan kesehatan maupun kebutuhan warga terpenuhi.
Ia pun menghampiri beberapa rumah warga di lingkungan RT 05, 11 dan 15/02. Di lokasi tersebut H Yani memberikan bantuan berupa beras, masker, vitamin dan lainnya kepada warga yang terdampak mikro lockdown. Bantuan juga diberikan kepada salah satu penjual nasi goreng di lingkungan tersebut.
“Ini vitaminnya diminum, sehari satu tablet ya. Maskernya juga nih buat cadangan, dan ini beras dari Pemprov DKI,” ucap H Yani saat menyerahkan bantuan. “Sehat-sehat semua ya, kita jaga kampung kita ini bersama, tanpa kita bersama tidak bisa optimal untuk jaga kesehatan. Kita berdoa supaya pandemi ini cepat berakhir.”
Diungkapkan, pihaknya bertindak cepat dalam penanganan cluster Covid-19 di RW 02 Krukut sejak awal kemunculan kasus di lingkungan tersebut. “Kami juga akan melakukan treatment terhadap warga masyarakat di sini. Terutama bagi yang tidak mampu kami akan berikan bantuan stimulus berupa vitamin, sembako dan tentunya masker. Kami akan awasi terus wilayah RW 02," ujar H Yani.
Lebih lanjut dijelaskan, langkah cepat yang dimaksud adalah Pemkot Jakarta Barat bersama unsur TNI-Polri langsung melakukan tracing. "Sejak terinformasi ada warga kami yang diduga terindikasi badannya panas dan sebagainya, kemudian langsung dibawa oleh tim ke rumah sakit, ke Puskesmas Tamansari selanjutnya diperiksa dengan tes antigen dan PCR," katanya.
Setelah hasilnya keluar dan dinyatakan positif Covid-19, sambung H Yani, pihaknya langsung membawa pasien tersebut ke Wisma Atlet. Sementara warga yang kontak erat diperiksa swab antigen. "Selanjutnya tim kesehatan dari kecamatan, Sudin Kesehatan bergerak dengan melakukan tracing warga yang kontak langsung dengan ibu R," ujarnya.
Terkini, sudah ratusan warga yang diswab antigen. Dari jumlah tersebut 40 warga dinyatakan positif Covid-19. "Seluruhnya 40 orang, tapi itu masih diobservasi terus, mudah-mudahan tidak atau bukan varian yang baru (Omicron)," pungkasnya. (Aji)