Fasilitas rumah pompa senilai Rp 7,9 miliar di Jalan Patra, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat telah beroperasi mengatasi genangan air selama musim hujan di wilayah sekitar, khususnya kawasan Jalan Patra.
"Sudah beroperasi, proses penyedotan genangan air di Jalan Patra yang banjir jadi lebih cepat surut," ungkap Kepala Seksi Pengelola Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakbar, Wira, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pembangunan pompa tersebut, melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (26/3).
Ia mengungkapkan, pembangunan fasilitas rumah pompa tersebut telah selesai pada 3 Februari 2024 lalu dengan selesainya pemasangan mesin pompa.
"Selesainya 3 Februari 2024, mesin pompanya dipasang," ujar Wira.
Sementara itu, rumah pompa tersebut mulai beroperasi mengatasi genangan di Jalan Patra pada 20 Februari 2024 lalu.
"Operasionalnya 20 Februari 2024," sambungnya.
Lebih lanjut, Wira mengatakan rumah pompa Patra dibangun untuk menambah kapasitas pompa 3 × 1.000 liter per second (lps) yang sudah ada sebelumnya menjadi 4 × 1.000 lps.
"Pompa Patra dibangun untuk menambah kapasitas pompa existing yang berjumlah 3 x 1.000 lps menjadi 4 x 1.000 lps," sebut Wira.
Pihaknya optimistis pompa tersebut dapat mempercepat penyedotan genangan air di Jalan Patra.
"Dengan beroperasinya pompa Patra ini dapat mempercepat penyedotan genangan yang kerap terjadi di Jalan Patra, Kelurahan Duri Kepa," jelasnya.
Selain itu, secara umum pada musim hujan kali ini, pihaknya juga memastikan kesiapan pompa di wilayah Jakarta Barat.
"Pompa begerak 70 unit, pompa stasioner 142 unit. Semua pas musim hujan, operasional ya," ujar Wira.
Pihaknya juga meminta masyarakat bisa bekerja sama untuk menjaga kinerja pompa dengan tidak membuang sampah-sampah ke kali atau saluran air
"Jadi kita kerja samalah. Sampah itu jangan dibuang ke kali, buang ke tempat sampah," pungkas Wira. (Aji)