Ribuan warga yang tinggal di permukiman kumuh wilayah Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, pesta masakan krecek daging sapi. Tiga ekor sapi dikurbankan sebagai bahan pembuat sajian lezat tersebut.
Pesta menyantap krecek daging sapi itu digelar ACT (Aksi Cepat Tanggap) kerjasama dengan Pemda DKI Jakarta dalam proram Dapur Kurban Jakarta, "Makan Bersama Sajian Qurban".Kegiatan ini berlangsung selama hari tasyrik yang jatuh pada 23-25 Agustus 2018.
Lurah Krukut, Agus Setiawan mengatakan bahwa program Dapur kurban Jakarta, ini diperuntukkan bagi warga tak mampu yang tinggal di permukiman kumuh di Jakarta. Program ini nantinya akan bergulir setiap tahun.
Untuk wilayah Kecamatan Tamansari, Dapur Kurban Jakarta menyasar sejumlah permukiman kumuh di lima wilayah kelurahan yakni Kelurahan Pinangsia, Keagungan, Maphar, Tangki dan Krukut. "Untuk Kelurahan Krukut, ada dua permukiman kumuh yakni RW 02 dan 03. Hariini ada kiriman potongan daging 3 sapi dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH)," ujarnya.
Potongan daging itu kemudian diolah warga di lingkungan RT 15/3,Krukut,sebelum nanti didrop ke masing-masing kelurahan tersebut. "Daging itu diolah masyarakat di RT 15/3. Kebetulan, Dapur Kurban Jakarta di Tamansari dipusatkan di Kelurahan Krukut. Setelah diolah, nanti langsung di drop ke empat kelurahan lainnya," ujar mantan Lurah Srengseng.
Terkait pengolahan daging kurban, Agus menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan puluhan masyarakat untuk mengolah daging kurban itu menjadi sajian masakan lezat. Rencananya, mereka membuat masakan krecek daging sapi."Kami bagikan makanan itu kepada masyarakat tidak mampu yang tinggal di permukiman kumuh," tambahnya. (why/aji)
20 Mei 2024