Permukiman warga RW 01, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, akan dijadikan pilot project (proyek percontohan) kampung tangguh bencana di wilayah Jakarta Barat. Rencananya simulasi pembentukan kampung tangguh bencana akan dilakukan pada Minggu (6/12) besok.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka antisipasi banjir yang kerap terjadi di wilayah Cengkareng. Dan, ini pula sebagai tindaklanjut instruksi gubernur, terkait mempersiapkan kampung tangguh bencana, terutama bencana banjir," papar Ahmad Faqih, Camat Cengkareng, saat terlibat dalam gladi kotor simulasi pembentukan kampung tangguh bencana di wilayah Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (4/12) pagi.
Sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta, lanjut Ahmad Faqih, setiap wilayah memiliki proyek percontohan kampung tangguh bencana. Untuk wilayah Jakarta Barat, kampung tangguh bencana berada di permukiman RW 01, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng.
Sekadar diketahui wilayah Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, merupakan salah satu kawasan rawan banjir di Jakarta Barat. "Kenapa ditunjuk Rawa Buaya, karena wilayah ini yang paling sering terdampak banjir. Dasarnya adalah pengalaman dua tahun belakangan ini, wilayah Jakarta Barat, khususnya Rawa Buaya, sering banjir. Terutama banjir awal Januari 2020, dengan intensitas luar biasa. Ketinggian air mencapai 1-2 meter. Lama banjir kurang lebih 3 hari," tuturnya.
Ahmad Faqih melanjutkan, Pemkot Jakarta Barat telah melakukan sejumlah upaya penanganan bencana banjir di wilayah Jakarta Barat. Upaya tersebut diantaranya, membuat waduk dan embung pada sejumlah titik wilayah, pengerukan waduk Bojong Indah, serta pembersihan sejumlah saluran primer, tersier, dan saluran induk.
Terkait personil yang disiapkan pada simulasi pembentukan kampung tangguh bencana, Ahmad Faqih menambahkan, semua personil baik tingkat kelurahan dan kecamatan dilibatkan dalam kegiatan ini. (why)
20 Mei 2024