Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pembantu Kelurahan Taman Sari menggelar Rembuk Stunting yang berlangsung di aula Kantor Kelurahan Taman Sari, Jumat (1/3).
Kegiatan ini diisi dengan diskusi dengan tema 1000 Hari Pertama Kehidupan Cegah Stunting yang diikuti para kader posyandu, kader dasawisma, para pengurus RW dan RT se-Kelurahan Taman Sari. Diskusi menghadirkan narasumber, Yuni Anisha.
Lurah Taman Sari, Abdul Malik Raharusun mengatakan, mencegah stunting atau gagal tumbuh harus dilakukan sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak. Di mana masa HPK tersebut merupakan awal kehidupan saat terbentuk janin dalam kandungan hingga dua tahun pertama kehidupan yang biasa disebut golden period.
Melalui kegiatan ini, Abdul Malik berharap para kader memberikan pemahaman kepada ayah dan ibu bahwa pencegahan stunting itu dimulai saat bayi dalam rahim ibu. Pemahaman tentang stunting juga diharapkan dapat menekan jumlah stunting di wilayah Kelurahan Taman Sari.
"Saat ini kasus stunting di wilayah Kelurahan Taman Sari berjumlah 5 orang. Namun telah ditangani tim kesehatan dari puskesmas. Harapannya, wilayah Kelurahan Taman Sari dapat menuju zerro stunting," ujarnya.
Kepala Puskesmas Pembantu Taman Sari, Dina Herdina menambahkan, 1000 HPK cegah stunting dimulai ketika 280 hari kehamilan (9 bulan kehamilan), 180 hari (0-6 bulan), 60 hari (6-8 bulan), 120 hari (8-12 bulan) dan 360 hari (12-24 bulan).
"Masa 1000 HPK sangat penting karena pada masa itu kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak sangat pesat dan riskan, sehingga berdampak terhadap kualitas dan kesehatan generasi pada masa yang akan datang," tambahnya. (why)